REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu dekade sudah ST12 berkarya di dunia musik Indonesia. Berbagai capaian telah didapat, meski harus melalui perjuangan yang berat.
"Selama kurun waktu satu dekade ini sebetulnya pencapaian dalam bermusik sudah lebih dari cukup Allah kasih buat ST12," ujar Pepep, drummer sekaligus salah seorang pendiri ST12, dalam keterangan tertulis kepada Republika Online (ROL), Rabu (28/1).
Sejumlah pencapaian tersebut diantaranya menelurkan empat album dengan mencetak 24 juta download RBT (Ring Back Tone) dibawah naungan label Trinity Optima Production.
Setelah Charli memutuskan keluar, management ST12 kemudian melakukan kontrak dengan Universal Music Asia dan Rumpun Record yang memungkinkan ST12 mengedarkan albumnya di lima negara.
"Alhamdulillah ST12 mendapatkan 12 platinum asia di album lentera hati dengan single putih-putih melati yang mana lagu itu menjadi lagu favorite istri perdana menteri Malaysia," kata Pepep lagi.
Kini masih ada beberapa keinginan ST12 yang belum terwujud. Diantaranya adalah melebarkan jangkauan edar album hingga ke Eropa.
"Keinginan yang belum terwujud adalah ingin melebarkan sayap untuk edar (album) di Eropa. Ini sedang dalam tahap planning ST12 management dan Universal Music," ujar Pepep yang diamini dua rekannya, Dimas Moersas (vokal) dan Indra (Bas).
Dengan formasi baru ini juga diakui Pepep membawa perubahan besar di dalam ST12. Musikalitas dan kerja sama dalam bermusik disebutnya jadi lebih hidup.
"Karakter vokalis sekarang jauh lebih fresh dan lebih bisa diajak bekerjasama dalam bermusik maupun bisnis musik sehingga bisa berjalan selaras baik visi dan misi," kata Pepep.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
