REPUBLIKA.CO.ID, Ikan baik bagi anak-anak karena mengandung omega-3 yang sangat bagus untuk perkembangan otaknya. Namun, menyajikan menu ikan pada anak perlu hati-hati karena ada faktor polutan.
Sayangnya, sebagian besar seafood mengandung polutan merkuri, logam beracun yang bisa menggangu kerja sistem saraf anak. Selain merkuri beberapa ikan juga terpolusi oleh PCB (polychlorinated Biphenyls), zat kimia buatan yang bisa memicu kanker.
Membayangkan bahaya racun yang terkadung pada ikan menjadikan orangtua pun khawatir untuk menyodorkan makanan bergizi itu untuk disantap anak. Tak usah khawatir, berikut ini tiga aturan menyajikan makanan laut untuk anak, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.
Hindari beberapa ikan
Ikan makarel, ikan pedang, dan hiu tidak baik untuk anak di bawah usia 5 tahun dan perempuan yang sedang berencana memilik anak. Ikan tersebut mengandung merkuri dalam jumlah besar.
Kandungan merkuri dalam ikan-ikan itu sebesar 0,7 hingga 1,45ppm-lebih tinggi dari jenis seafood lainnya. Waspapai juga ikan white croaker dan belut laut. Kedua ikan ini juga mengandung merkuri yang cukup tinggi dan tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang.
Perhatikan jumlah yang dikonsumsi
Anak tidak perlu makan ikan sebanyak orang tua. Anak Anda aman jika makan 2/3 ons ikan laut per minggu. Tentunya ikan yang dimakan bukan yang mengandung merkuri tinggi. Jika Khawatir pada merkuri, Anda bisa menghidangkan ikan air tawar.
Masak dengan benar
Memasak ikan laut perlu teknik tertentu. Untuk mengurangi kadar merkuri pada ikan sebaiknya membuang kulit dan lemak ikan sebelum dimasak. Merkuri biasanya banyak terdapat di dua bagian itu.