Senin 26 Jan 2015 06:13 WIB

Trik Ajak Anak Berpisah dengan Empeng (2-Habis)

Empeng
Foto: flickr
Empeng

REPUBLIKA.CO.ID, Penggunaan empeng terlalu sering bisa mengganggu perkembangan bicara batita Anda dan membuatnya malas bicara. Trik-trik cerdas serta teknik berikut ini bisa membantu anak berpisah dengan empeng secara damai, seperti dilansir dari www.parentsindonesia.com.

Singkirkan kebosanan

Banyak batita memohon untuk diberi empeng ketika sedang tidak melakukan apa-apa, kata Dr. Cohen. Lain kali, ketika anak Anda merengek demi empeng, coba alihkan perhatiannya dengan selimut kesayangan atau boneka binatang, nyanyikan lagu, atau luangkan waktu beberapa menit untuk duduk dan memeluknya.

Karena anak-anak menggunakan empeng untuk menenangkan diri, teknik-teknik seperti ini menunjukkan kepadanya bahwa ada cara-cara lain untuk membuatnya merasa tenang dan aman.  

Hubungkan dengan perkembangan kedewasaan

Linda Haworth-O’Brien dari Palos Heights, Illinois, menyemangati putrinya, Maggie, untuk merelakan empeng di ulang tahun ketiga karena ia sudah besar sehingga tidak membutuhkan empeng lagi. Secara kebetulan, cadangan empeng milik Maggie lenyap secara ‘misterius.’

Di ulang tahunnya, Maggie tidak menggunakan empeng. Tapi malam itu, dia menangis dan ibunya memberikan empeng. “Namun esok paginya, dia menyerahkan empeng itu kepada saya dan bilang dia sudah siap merelakan empeng-nya,” kata Haworth-O’Brien.

Tetap positif

Memaksa anak untuk merelakan empengnya justru akan menyusahkan daripada memberi hasil baik. Anda bisa saja mengatakan kepada batita Anda bahwa dia sudah besar dan sekarang tidak perlu lagi mengisap empeng tapi jangan memaksa atau membuatnya malu dengan mengatakan bahwa empeng adalah untuk bayi, kata Dennis Woo, MD, kepala departemen kesehatan anak di Santa Monica-UCLA Hospital.

Namun, Anda tak perlu khawatir bila si kecil tidak tergerak dengan bujuk rayu Anda. Begitu dia masuk TK dan melihat anak-anak lain tidak menggunakan empeng, dia akan berhenti dengan sendirinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement