REPUBLIKA.CO.ID, Penggunaan empeng terlalu sering bisa mengganggu perkembangan bicara batita Anda dan membuatnya malas bicara. Trik-trik cerdas serta teknik berikut ini bisa membantu anak berpisah dengan empeng secara damai, seperti dilansir dari www.parentsindonesia.com.
Tentukan waktu yang tepat
Jangan coba menyapih anak Anda dari empeng di waktu-waktu penuh tekanan, misalnya saat kelahiran adik, sakit, atau pindahan, kata George Cohen, MD., profesor klinis bidang kesehatan anak di The George Washington University School of Medicine and Health Science.
Anak-anak menggunakan empeng untuk mengatasi transisi maupun situasi sulit. Jadi, mereka mungkin tidak akan mau menyerahkan empengnya saat merasa cemas.
Jadikan sebagai usaha tim
Jangan lupa untuk memberitahu babysitter, keluarga, dan semua orang yang mengasuh anak Anda mengenai rencana pelarangan empeng. Mungkin saja seseorang memasangkan empeng ke mulut si kecil dan menggagalkan semua usaha Anda.
Batasi waktu pemakaian empeng
Sekalipun sebagian anak merespons pendekatan berupa makanan favorit, penyapihan yang berangsur-angsur umumnya akan lebih sukses. Mulailah dengan memberitahu batita Anda untuk tidak membawa empengnya ke luar rumah. Begitu dia bisa melakukannya, larang penggunaan empeng di waktu tidur siang maupun tidur malam.