Kamis 22 Jan 2015 04:04 WIB

Budaya Suku Unik Dunia ini Terancam Punah Akibat Pariwisata

Rep: CR05/ Red: Winda Destiana Putri
Ladakhs, India
Foto: Listverse
Ladakhs, India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budaya suku asli atau cenderung primitif mungkin telah banyak tergeser oleh modernisasi. Banyaknya nilai budaya asing yang masuk terkadang justru menggerus budaya asli suatu daerah bila dari masyarakatnya sendiri menerima masuknya budaya asing tersebut.

Dilansir dari Listverse, Kamis (22/1), berikut beberapa budaya menarik dan unik dari berbagai suku di dunia yang diperkirakan akan hilang atau berada di ambang kepunahan.

Tsaatan, Mongolia Utara

Sangat bergantung pada rusa yang membuat suku ini menjadi unik. Di sana, rusa bisa dijadikan transportasi maupun sumber makanan. Suku ini memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan turis.

Tanpa peran pemerintah, budaya Tsaatan dimungkinkan segera punah. Anak-anak di sana juga sudah banyak beralih menggunakan teknologi modern seperti komputer dan meninggalkan tanah Tsaatan.

Ladakhs, India

Karakter orang Ladakh dikenal penuh kesabaran, tolerasi dan kejujuran. Ladakh, yang terletak di bagian timur Jammu dan Kashmir India ini bisa dikatakan merupakan salah satu daerah tempat tinggal tertinggi di muka bumi.

Ladakh bagai gurun tandus di musim panas dan gunung beku di musim dingin. Ladakh hampir terisolasi sepenuhnya sampai ada pembangunan jalan pada 1962. Dampak modernisasi juga semakin nyata sejak pemerintah menggenjot pariwisata Ladakh sejak 1975.

Huaorani, Ekuador

Suku yang juga dikenal sebagai Waos asli Amerindian dari Amazon Ekuador ini memiliki sejarah legendaris soal kemampuan mematikan lawan. Bagi suku Huaorani, balas dendam adalah gaya hidup.

Sejak sebuah perusahaan energi ingin menambang minyak mentah di kawasan itu, suku ini marah. Terlebih saat pemerintah setempat seolah tutup mata dengan hal itu. Adapun Huaorani menyatakan, mereka akan bertempur sampai mati menggunakan blowguns, parang, ataupun tombak jika perusahaan pengebor minyak itu terus mengganggu lingkungan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement