Rabu 14 Jan 2015 20:03 WIB

Anak Penderita Autisme Juga Ingin Berteman, Lho

Autisme (ilustrasi)
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Autisme (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Anda mungkin melihat anak dengan autisme sulit sekali diajak bersosialisasi dan selalu sibuk sendiri. Tapi faktanya, tidak benar bahwa semua anak dengan autisme lebih suka menyendiri dan terputus secara sosial.

"Kadang orang tua akan berkata, ‘anak saya tidak bisa berada di dunianya sendiri. Dia sangat tertarik bermain dengan anak-anak lain'," kata Michael Rosenthal, PhD, seorang neuropsikolog pediatrik yang mengkhususkan diri dalam autisme di Child Mind Institute di New York City.

"Masalahnya bukan pada kekurangan motivasi. Tapi pada kurangnya alat komunikasi sosial pada anak autistik,” lanjutnya, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.

Dalam pengalaman Rosenthal, banyak anak dengan autisme ingin sekali berteman, tetapi mereka tidak memiliki keterampilan yang tepat. "Anak autistik tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika anak-anak lain mengatakan ‘hai' atau mengajak memainkan permainan yang berbeda dari yang mereka mainkan" katanya. "Sehingga mereka meresponsnya dengan canggung."

Adalah hal yang tidak biasa bagi anak autistik menjadi terisolasi secara sosial ketika usia mereka beranjak dewasa. Tapi perlu dipahami, hal itu terjadi bukan karena pilihan.

"Seiring berjalannya waktu, anak-anak autisme akan berhenti mencari teman karena mereka telah merasa gagal membuat hubungan pertemanan dan mereka tidak merasa senang," jelas Rosenthal .

"Itulah mengapa mitos anak autistik tidak mau berteman penting sekali dipahami oleh masyarakat."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement