Ahad 11 Jan 2015 06:58 WIB

Jangan Marah Ya Bu, Bila Anak Bertanya Soal Seks

Ibu dan anak mengobrol (ilustrasi).
Foto: Republika/Amin madani
Ibu dan anak mengobrol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengingatkan orang tua untuk tidak marah bila anak mulai bertanya seputar seks dan pubertas.

"Jangan marah bila anak bertanya, kita harus menjawabnya," kata dia di Sentul, Sabtu (10/1).

Reaksi yang kurang tepat dari orang tua saat anak mengutarakan keingintahuannya seputar seks justru dapat berdampak buruk. Seperti menambah kebingungan anak, membuat rasa ingin tahu semakin besar, membuat anak mencari tahu dari tempat lain dan membuat mereka memiliki persepsi yang salah.

"Orang tua harus jadi teman bicara yang enak," kata dia.

Vera mengungkapkan tips komunikasi yang baik agar orang tua dapat mendiskusikan perihal seks dan pubertas kepada anak. Caranya adalah dengan menjadi pendengar aktif.

Saat anak bercerita, orang tua tidak boleh langsung menilai dan memojokkan anak melainkan mendengar keseluruhan cerita.

"Misalnya anak cerita dia baru 'ditembak', lalu orang tua bilang 'kamu tidak boleh pacaran!'. Kalau begitu nanti anak tidak akan cerita lagi," jelas dia.

Kemudian, orang tua sebaiknya berdiskusi dalam suasana santai kepada anak untuk memberi pemahaman tentang seks dan pubertas.

Bahasa yang digunakan pun sebaiknya sederhana dengan istilah yang benar.  Orang tua pun harus memberi jawaban secukupnya, tidak lebih atau kurang.

Dia mengatakan orang tua harus memiliki waktu tersendiri untuk berkomunikasi dengan anak tentang kehidupan sehari-hari dan permasalahan yang dialami anak. "Orang tua harus pertama tahu apa yang terjadi sama anak," kata dia.

Selain itu, diskusi dapat dilakukan oleh kedua orang tua, tidak dibatasi jenis kelamin. "Ayah bisa menjelaskan tentang menstruasi, ibu juga boleh menjawab tentang mimpi basah. Walau setelah itu soal menstruasi sebaiknya diperjelas oleh ibu dan mimpi basah oleh ayah," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement