Kamis 08 Jan 2015 15:39 WIB

Disebut Bakal Disomasi Aktivis '98, Lukman Sardi Santai

Rep: CR 05 / Red: Hazliansyah
Poster film Di Balik 98
Poster film Di Balik 98

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lukman Sardi tidak mau menanggapi terlalu jauh soal kabar somasi yang akan dilayangkan seorang aktivis '98 terhadap film garapanya, 'Di Balik 98'. 

Bahkan Lukman dengan santai mengatakan tidak akan mempersiapkan pengacara untuk menghadapi gugatan. 

"Untuk apa? Saya gak niat menyiapkan kuasa hukum atau pengacara karena film saya tidak salah apa-apa," ujar Lukman Sardi dalam jumpa pers usai pemutaran terbatas film "Di Balik 98", Rabu (7/1) sore. 

Dalam surat yang beredar di kalangan wartawan, lebih dari 25 aktivis menyatakan film "Di Balik 98" tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang menggambarkan keadaan saat itu. Salah satunya berkibarnya bendera Partai Rakyat Demokratik (PRD) di tengah aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR. 

"Gerakan Mahasiswa 1998 bebas dari partai politik termasuk PRD, yang tidak membangun basis kampus," tulis mereka dalam surat somasi. 

Mereka juga menyebut Lukman salah mengenakan jaket almamater. 

Lukman mengatakan sentuhan sejarah dalam film tersebut bisa dipertanggungjawabkan. Selain melibatkan tim riset sejarah, buku-buku sejarah yang telah dipublikasikan secara luas juga menjadi referensi untuk film yang diakuinya fokus akan tema cinta itu.

"Berarti kalau secara Undang-Undang, buku yang sudah dipublikasikan itu sah untuk dikonsumsi publik, diambil isi materinya," terang Lukman.

Film yang dibintangi sejumlah nama seperti Chelsea Islan, Boy William, Donny Alamsyah, Ririn Ekawati, Alya Rohali dan Fauzi Baadila itu dijadwalkan tayang 15 Januari. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement