Ahad 04 Jan 2015 09:43 WIB

Jangan Pernah Membanding-bandingkan Anak Selama Masa Perkembangan

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Anak-anak (Ilustrasi)
Foto: News
Anak-anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap anak unik. Di dunia ini tidak ada satupun manusia yang sama dengan yang lain, termasuk anak kembar.

Kecepatan perkembangan anak berbeda satu sama lain, anak yang satu dengan yang lain bisa memiliki kepribadian, minat dan bakat yang berbeda.

"Oleh karena itu janganlah terlalu membandingkan satu sama lain walaupun dengan saudara kandung sekalipun,” ujar Psikolog Anak, Ine Aditya Indriani, M.Psi kepada Republika Online, Ahad (4/1).

Menurut Ine, ada tiga domain perkembangan anak, yaitu fisik, kognitif dan psiko sosial. Untuk perkembangan fisik ditandai dengan pertumbuhan tubuh dan otak, sensori dan juga kemampuan motor.

Sedangkan perkembangan kognitif yaitu proses belajar dan berpikir, reasoning, atensi dan memori, bahasa serta kreativitas. Sementara faktor psiko-sosial adalah emosi, kepribadian dan sosial.

"Ketiga domain saling memengaruhi satu sama lain," ujarnya.

Perkembangan anak ini,  dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama genetik, dimana disini berperan faktor keturunan dari kedua orang tuanya. Faktor berikutnya adalah anak itu sendiri mencakup fisik, kepribadian dan kecerdasan.

Selain itu, perkembangan anak tentu dipengaruhi oleh gizinya. Bagaimana si anak ini makan, kandungan gizi apa saja yang ia konsumsi setiap hari akan mempengaruhi perkembangannya.

Faktor lainnya adalah stimulasi atau rangsangan, baik dari orang tua maupun orang-orang terdekatnya.

Faktor yang utama adalah faktor keluarga, dimana pola asuh orangtua, komunikasi orangtua-anak, urutan kelahiran, anggota keluarga lain yang tinggal satu rumah juga turut berpengaruh.

Nilai-nilai, lingkungan fisik keluarga, keadaan ekonomi, ada tidaknya masalah keluarga pun turut mempengaruhi perkembangan anak. Bukan hanya itu, faktor lainnya yang juga mempengaruhi adalah lingkungan, media dan budaya disekitar anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement