Selasa 02 Dec 2014 13:56 WIB

Fakta Seafood yang Mengejutkan Anda

Rep: Desy Susilawati/ Red: Winda Destiana Putri
Fakta seafood
Foto: Listverse
Fakta seafood

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seafood atau makanan laut sangat populer di seluruh dunia. Misalnya saja sepiring lezat pasta dengan udang, lobster kukus, cumi goreng tepung atau salmon fillet. Hampir semua orang menyukai seafood.

Bahkan di beberapa negara, seafood bukan hanya daging utama yang kebanyakan orang bisa makan, tapi salah satu makanan pokok utama pada umumnya. Hal ini dikarenakan beberapa bagian dunia hasil pertaniannya tidak besar, karena itu makanan laut sangat penting untuk kelangsungan hidup jutaan orang penduduknya.

Tapi meskipun popularitasnya tinggi, masih banyak kesalahpahaman tentang makanan laut. Makanan laut ini ternyata memiliki fakta-fakta yang mengejutkan seperti dilansir dalam laman Listverse, Selasa (2/12).

Belut dan penemuan anfilaksis

Untuk membuat sushi dan sashimi mentah biasanya makanan laut akan dibekukan terlebih dahulu agar saat disajikan aman dan terasa segar. Namun, untuk belut, Anda harus memasaknya terlebih dahulu jika ingin merasakan kelezatannya. Karena jika tidak, daging belut yang tadinya akan terasa nikmat, akan berubah menjadi makanan laut mematikan. Darah belut yang mentah mengandung racun yang dapat membunuh siapa saja.

Sementara pembekuan yang dilakukan biasanya hanya untuk menangani bakteri atau cacing Anisakis, tidak untuk menghilangkan racun dari darah belut. Satu-satunya cara untuk membunuh protein beracun adalah memasaknya dengan benar. Gejala awal Anda keracunan darah belut adalah timbulnya alergi parah yang perlahan merusak sistem kekebalan tubuh dan akan berdampak buruk.

Pantang makan kerang pada bulan tanpa huruf 'R'

Percaya atau tidak mitos makan kerang hanya pada saat bulan mengandung huruf R ini sudah berkembang luas. Sebagian pecinta seafood merasa percaya, namun sebagian besar orang tak memedulikannya.

Aturan makan kerang saat bulan yang mengandung huruf "R" berasal dari penduduk asli Amerika yang memberi nasihat kepada peziarah dan pemukim internasional lainnya. Saat itu, tidak makan kerang selama bulan-bulan yang mengandung huruf r masuk akal. Karena, semua bulan tanpa "r" di nama mereka jatuh di sekitar musim panas, ketika ganggang dapat mekar dan isi kerang mengandung racun jahat. Dan masyarakat tidak ingin mengalirkan racun itu ke tubuhnya. Juga, kerang berkembang biak menjadi banyak selama musim panas.

Dalam dunia modern, Anda tidak mungkin untuk berurusan dengan masalah ini.  Kerang yang Anda beli di toko biasanya dibudidayakan secara komersial sebagai bagian dari proses yang sangat efisien. Selain itu, kerang biasanya diimpor dari tempat lain selama bulan-bulan musim panas.

Fakta Ikan Skandinavia

Orang Skandinavia lebih suka makan makanan yang berasal dari ikan. Selain mengubah telur ikan (roe) atau ikan herring (ikan laut yang memiliki warna cerah keperakan) menjadi makanan asin lezat, ikan juga dijual dalam stoples acar. Acar ikan herring adalah salah satu hidangan yang paling populer, yang disajikan dalam berbagai rasa. Beberapa peneliti di Swedia telah membuktikan bahwa kandungan pada ikan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hal itu dikarenakan asam lemak Omega-3 yang kaya akan manfaat pada tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement