Kamis 13 Nov 2014 18:32 WIB

Anak Anda Dominan Otak Kanan atau Otak Kiri?

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Orang tua harus mampu menyeimbangkan perkembangan kedua otak anak.
Foto: Reuters
Orang tua harus mampu menyeimbangkan perkembangan kedua otak anak.

REPUBLIKA.CO.ID, Kecerdasan, kreativitas, dan perilaku anak (emosi dan spiritual) semuanya didominasi oleh otak yang berbeda. Ada yang didominasi otak kanan, ada juga yang didominasi oleh otak kiri. Mana saja yang didominasi otak kanan? Mana saja yang didominasi otak kiri?

Dokter Spesialis Anak dari Brawijaya Women and Children Hospital, dr Margareta Komalasari SpA menjelaskan kecerdasan umum atau inteligensia seperti logika, matematis, sistematis, rasional, hafalan, sebab akibat dan lainnya, didominasi oleh otak kiri.

Sedangkan kreativitas seperti berfikir bebas, imajinatif, mencoba dan membuat yang baru. Juga membedakan bentuk, warna, komposisi, syair, sajak dan musik, semua hal tersebut didominasi oleh otak kanan.

Bagaimana dengan perilaku anak, baik yang emosional maupun yang spiritual? Otak bagian manakah yang mendominasi? Untuk perilaku emosional seperti pengendalian diri, kasih sayang, tenggang rasa, empati, dan sensitif. Juga tanggung jawab, tekad, kerja keras, disiplin, daya dan tahan, didominasi otak kanan. Sementara perilaku spiritual seperti suara hati, ikhlas, iman, takwa, budi pekerti luhur, didominasi otak kanan dan God spot.

Otak kiri dan otak kanan memiliki potensi yang berbeda. Anak yang lebih berkembang otak kirinya, dia akan lebih aktif tangan kanannya, lebih memiliki kemampuan verbal, berfikir lebih konkret, rasional, konvergen, terarah, intelektual dan analitis.

Sedangkan anak yang otak kanannya lebih berkembang, anak akan lebih aktif tangan kiri, lebih memiliki kemampuan non verbal, abstrak, intuistik, divergen, bebas, emosional dan sintetis.

“Peran orang tua harus mampu menyeimbangkan perkembangan kedua otak anak,” ujarnya, Rabu (12/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement