REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Setelah lebih dari dua tahun sejak kematian Whitney Houston, label rekaman yang menaunginya berencana meluncurkan album live kompilasi. Album tersebut telah digodok dengan matang oleh produser sekaligus mentor mendiang Houston, yakni Clive Davis. Album tersebut dirilis pada 10 November 2014 dengan judul Whitney Houston Live: Her Greatest Performance, di bawah label Legacy Records.

Album itu akan dirilis dalam bentuk CD dan DVD, serta berisi kompilasi aksi panggung Houston dari beberapa konser yang terbaik. Davis mengatakan, album ini merepresentasikan perjalanan karir Houston sejak pertama kali muncul di industri musik. Tak hanya itu, dalam album tersebut juga akan ditayangkan video musik Houston selama tiga tahun belakangan ketika pamornya sudah mulai meredup.

"Di era 80an dan 90an, Whitney adalah penyanyi terbaik di dunia, dan saya ingin semua orang mencatat sejarah itu," ujar Davis, dilansi Los Angeles Times, Rabu (17/9).

Album tersebut berisi sejumlah lagu yang menjadi hits di dunia, seperti I Will Always Love You dan I Look to You yang direkam pada 2009 lalu. Selain itu, album ini juga menyertakan dua lagu terakhir yang direkam oleh Houston yakni His Eye Is on the Sparrow dan Celebrate. Dua lagu terakhirnya dibawakan duet dengan Jordin Sparks, yang merupakan jebolan American Idol.

Lewat album live ini, Davis ingin seluruh pecinta musik mengenang Houston sebagai penyanyi yang berbakat dan terbaik di dunia. Meskipun kematiannya tragis, Houston telah memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi industri musik di dunia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika