Selasa 26 Aug 2014 20:16 WIB

Sepakat dengan Warga, Pengelola GWK Lanjutkan Pembangunan

Sejumlah wisatawan berfoto di depan potongan patung Wisnu yaitu bagian dari patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Kamis (22/8).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah wisatawan berfoto di depan potongan patung Wisnu yaitu bagian dari patung Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Kamis (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JIMBARAN -- PT. Alam Sutera Realty, Tbk sebagai pengelola Garuda Wisnu Kencana (GWK) mengalami kerugian mencapai Rp 300 juta akibat penutupan jalan sebagai bentuk adanya aksi protes oleh warga Desa Jimbaran, Bali.

"Tapi kami tidak menganggap itu sebuah kerugian, tetapi sebuah negosiasi yang telah menghasilkan kesepakatan untuk terus mendukung pembangunan kawasan wisata GWK," kata Direktur perubahan untuk proyek GWK, Seno Andhikawanto di Jimbaran, Kabupaten Badung, Selasa.

Menurut dia, dengan adanya bentuk protes itu, menejemen bisa melakukan pembenahan untuk kemajuan tempat wisata dan masyarakat di sekitar GWK.

Pihaknya sebagai pengelola GWK sejak 2012 akan melanjutkan pembangunan kawasan wisata itu hingga usai dan menyelesaikan kesepakatan dengan masyarakat di kawasan GWK.

Dengan adanya pemerintah daerah dan tokoh masyarakat setempat ikut serta dalam negosiasi itu telah mencapai kesepakatan sehingga semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

"Semoga dengan kesepakatan ini pembangunan GWK dapat terealisasi dan menjadi ikon Indonesia dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah masyarakat di sekita GWK melakukan aksi protes pada 24--26 Agustus 2014 dengan menutup akses jalan menuju patung tertinggi di Pulau Dewata itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement