Jumat 11 Jul 2014 10:35 WIB

Media Inggris Ini Minta Maaf ke George Clooney

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
George Clooney
Foto: Reuters
George Clooney

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mail Online, media Inggris menyampaikan permintaan maafnya pada bintang Hollywood George Clooney karena menerbitkan berita tentang dugaan halangan pernikahan Clooney dan kekasihnya yang datang dari calon ibu mertua.

Media tersebut merilis permohonan maafnya di situs mereka. Menurut pernyataan Mail Online, berita itu dikirimkan dari seorang sumber terkemuka dan tepercaya.

"Kami menerima pernyataan Clooney bahwa cerita itu tidak akurat dan kami minta maaf padanya. Demikian juga kepada Amal Alamuddin dan ibunya, Baria yang terluka akibat penerbitan berita ini. Kami telah menghapus artikel itu dari website kami dan kami akan menghubungi pihak Clooney untuk meluruskannya," kata perwakilan Mail Online, dilansir dari Ace Showbiz, Jumat (11/7).

Media ini mengaku mendapatkan informasi tersebut dari laporan pihak keluarga atau teman yang dirahasiakan namanya. Baria, sang ibu menentang pernikahan putrinya dengan Clooney karena perbedaan agama antara keduanya.

Menurut informasi, tunangan Clooney rela mengambil risiko diusir dari komunitasnya, Druze jika tetap bersikeras menikah. Druze adalah komunitas agama yang sudah berusia tua dan terdapat di Lebanon, Suriah, dan Israel.

Bintang 'The Monuments Men' itu mengatakan bahwa dia jarang sekali menanggapi tabloid dan pemberitaan apapun tentang dirinya, kecuali jika itu sudah melibatkan keselamatan dan kesejahteraan orang lain.

"Tak satupun dari cerita itu benar dan faktual. Ibu Amal bukanlah Druze. Dia belum pernah ke Beirut sejak Amal dan saya berkencan. Dia juga sama sekali tidak menentang pernikahan kami," ujar Clooney.

Amal adalah seorang pengacara Inggris yang sudah berhubungan dengan Clooney sejak 2013. Clooney menambahkan, kebohongan ini sudah melibatkan isu-isu yang lebih besar dan menilai pemberitaan tersebut tidak bertanggung jawab. Tidak ada yang boleh mengeksploitasi isu-isu perbedaan agama di depan publik sebab itu sangat berbahaya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement