REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, tahun ini mulai mengembangkan kawasan wisata agropolitan sapi perah di Desa Gubug Klakah, Kecamatan Poncokusumo.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Sudjono, Sabtu, mengatakan hasil susu dari sapi perah itu nanti akan diolah menjadi beragam produk olahan, seperti keripik susu, permen, yoghurt serta keju di satu titik pengolahan.
"Di Poncokusumo sudah dikembangkan agrowisata (pertanian), tahun ini kita lengkapi dengan agropolitan sapi perah. Konsepnya sebagai etalase yang bisa menjadi tujuan wisata edukasi, khususnya yang berkaitan dengan sapi perah dan produk olahannya," katanya.
Untuk mengembangkan wisata agropolitan sapi perah tersebut, katanya, Pemkab Malang menganggarkan dana sebesar Rp 1,2 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014. Dana tersebut untuk pembuatan kandang sapi perah, tempat pemerahan susu serta tempat pengolahannya.
Hanya saja, lanjutnya, agrowisata sapi perah itu nanti tidak dikelola oleh pemkab, melainkan kelompok tani setempat, yakni Citra Pelangi 3. Mereka tidak hanya mengolah hasilnya saja, tapi juga sebagai pemandu wisata pendidikan bagi pengunjung.
Oleh karena itu, katanya, kelompok tani tersebut terus mendapat berbagai pengetahuan dan keterampilan terkait sapi perah dan produk olahannya, sehingga nanti benar-benar piawai dalam memberikan penjelasan ketika memandu pengunjung.
Menyinggung kebutuhan sapi perah yang bakal menjadi objek wisata baru tersebut, Sudjono mengatakan, menggunakan sapi milik Pemkab Malang yang rencananya akan dibeli setelah perubahan anggaran keuangan (PAK) 2014 sebanyak 10 ekor.
Namun, kata Sudjono, jika tahun ini tidak memungkinkan, pengadaannya akan dilakukan pada tahun berikutnya. Tahun ini akan fokus pada sarana, yakni kandang sapi, tempat pemerahan susu dan pengolahannya.
"Wisata edukasi sapi perah ini nanti melengkapi sejumlah tujuan wisata lainnya yang ada di Poncokusumo, selain wisata pertanian dengan produksi kentangnya, juga ada perkebunan apel dan bunga krisan serta "rest area" yang dibangun untuk tempat singgah wisatawan sebelum menuju Gunung Bromo," ujarnya.