REPUBLIKA.CO.ID, Burger, meski jenis makanan ini berasal dari negara barat namun sudah tak asing lagi di telinga kita. Di Indonesia, burger banyak dijajakan mulai dari restoran hingga warung kaki lima. Kebanyakan burger berupa potongan roti bulat yang mengapit isian daging dan sayuran.
Seiring perkembangannya, burger pun banyak mengalami perubahan semata-mata untuk menambah kenikmatan bagi penyantapnya. Di banyak negara, banyak variasi terhadap burger. Di Jepang dan Cina terdapat burger nasi ataupun ramen burger yang merupakan variasi dari makanan khas di negara tersebut.
Banyak juga yang memvariasikan penggunaan isian daging sapi cincang dengan dagibg ayam, cumi-cumi, ikan bahkan udang. Beberapa bahkan membuat variasi burger agar dapat dinikmati oleh para vegertarian, misalnya mengganti isian daging dengan gluton ataupun tofu.
Indonesia tak mau ketinggalan dalam menginovasi penyajian burger. Saat ini, di tanah air ada cara unik menikmati burger. The Stacks Burger memperkenalkan inovasi menarik penyajian burger dengan menciptakan burger mie. Ya, seperti namanya, potongan roti yang biasa kita temukan pada burger diganti oleh mie. The Stacks Burger sekaligus menjadi gerai burger mie pertama di Indonesia.
"Kami menggunakan inovasi dengan mie karena mie banyak digemari orang Indonesia," ujar sang pemilik, Astrid Hadywibowo.
Penggantian roti dengan mie adalah inovasi kuliner dalam menikmati sebuah burger. Ide tersebut hadir dari pemikiran Astrid dan suami, Ivan Hadywibowo, yang memang sama-sama menyukai kuliner dan senang mencoba hal baru. Perempuan yang juga pemilik Papabubble Caramels Artesan dan LIN Artisan Ice Cream ini menyebut burger mie tersebut menggunakan bahan-bahan alami dan sehat.
"Kami meracik daging sapi cincang secara hand made dan tidak memakai bahan pengawet atau MSG," kata dia.
The Stacks Burger yang berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, ini membeli bahan-bahan segar dan langsung meracik burgernya sendiri. Di The Stacks Burger, racikan noodle bun adalah keunikan utama. Bahan alami sehat yang dibuat secara hand made dan home made menjadikan The Stacks Burger menjadi tempat pertama di Indonesia dimana kita bisa menikmati berbagai variasi menu burger mie yang sehat.
Sebelum dibuat noodle bun, mie direbus terlebih dahulu setelah itu diberi bumbu racikan baru kemudian di-grill. Mie juga diberi telur sehingga tekstur menjadi padat dan bisa dibentuk bulat menyerupai roti burger pada umumnya.
Menu yang menjadi andalan di The Stacks Burger adalah Noodle Burger with Marinated Beef & Sweet Sour Chili Sauce, Noodle Burger with Grilled Barbeque Chicken dan Noodle Burger with Breaded Fish & Tar Tar Sauce. Semua sajian menu di Stacks Burger sudah dilengkapi kentang goreng dan salad sebagai pendamping. Pengunjung masih boleh meminta keju dan telur sebagai tambahan isian sesuai selera. Burger yang dihargai dengan harga Rp 45 ribu ke atas ini tidak menggunakan tepung untuk dagingnya.
"Kalau penjual lain memakai tepung biar padat, kami tidak," ucapnya. Daging di The Stacks Burger juga hanya mengandung sedikit lemak. Astrid sengaja tidak menghilangkan seluruh lemak agar daging terasa lebih juicy.
The Stacks Burger memiliki dapur terbuka yang luas dan bersih. Hal ini ditujukan demi menghargai pelanggan. "Supaya para pelanggan bisa melihat masakan yang akan mereka konsumsi terutama dalam kebersihan pembuatannya," ujar Astrid.
Dia menyadari betul semua konsumen berhak tahu apa yang mereka makan dan proses yang terjadi sebelum makanan tersebut dihidangkan di meja. Astrid ingin semua tamu yang datang percaya bahwa The Stacks Burger tidak hanya menyajikan makanan lezat tetapi juga berkualitas.
Tidak hanya menawarkan burger mie yang unik, The Stacks Burger juga memiliki konsep restoran apik. Ruangannya luas dengan dominasi cat warna putih bergradasi biru nan cantik. Susunan sofa dan bantal-bantal serta meja kursi buatan sendiri menambah kenyamanan gerai tersebut. Ivan mengatakan selain kualitas makanan, suasana di dalam restoran pun menjadi hal penting dalam menarik pelanggan.
"Setiap detail suatu tempat, mulai dari kreasi furniture hingga penatannya, bisa menjadikan sebuah tempat nyaman bagi pelanggan," kata dia.