Kamis 13 Mar 2014 18:55 WIB

Film '99 Cahaya di Langit Eropa Part 2' Lebih Menyentuh

Poster 99 Cahaya Langit di Eropa Part 2
Foto: ist
Poster 99 Cahaya Langit di Eropa Part 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lanjutan film "99 Cahaya di Langit Eropa" dinantikan banyak penonton. Tak ayal, sejak ditayangkan pada 6 Maret silam, film yang dibintangi Acha Septriasa dan Abimana Aryasatya ini selalu jadi pilihan.

Beragam komentar kemudian muncul terkait film yang mengangkat perjuangan sepasang pelajar dalam mempertahankan keyakinan, cinta, dan prinsip di tengah sekularisme Eropa ini.

Sani salah satunya. Ia mengaku tersentuh dengan apa yang dihadirkan dalam film arahan Guntur Soeharjanto itu.

"Aku suka yang kedua, kali ini jauh lebih drama, dan lebih menyentuh. Kalau yang pertama hanya tentang pengenalan sejarah islam di Eropa, Hanum hanya 'terkejut' tentang jejak-jejak islam yang tersisa. Tapi kali ini Hanum benar-benar terharu," papar Sani.

Salah satu adegan yang membuat Sani terkesima, saat Alex Abad (Khan) memperdebatkan persoalan halal dan haram dengan Nino Fernandez (Stefan). Selain itu, kisah cinta Acha Septriasa (Hanum) dan Abimana Aryasatya (Rangga) yang terhalang orang ketiga juga menyentuh hati.

"Aku sempet nangis dalam beberapa adegan, saat ayahnya Khan meninggal, Hanum sujud di ex-Masjid Cordoba sampai saat Hanum bertengkar dengan Rangga," imbuh Sani.

Senada dengan Sani, Adi yang juga telah menyaksikan film ini mengaku terkesan dengan film yang diangkat dari novel karya Hanum Rais tersebut.

"Film ini memberi pesan dengan cara sederhana. Pesannya, selain menyebarkan agama Islam juga mengajarkan hidup kebersamaan di antara perbedaan. Selain itu, over all oke," ujar Adi.

Menanggapi respons positif ini, Yoen K selaku produser mengatakan, film kedua ini memang memiliki banyak adegan yang menginspirasi dan menyentuh hati penonton.

"Film kedua lebih menarik, lebih menyentuh dan sangat inspiratif. Kita rindu membuat film inspiratif  yang dapat ditonton berbagai kalangan usai. Saya harap film ini dapat membawa keluarga bersama-sama mengunjungi bioskop-bioskop dan menonton film Indonesia," kata Yoen K.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement