REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film yang diangkat dari novel berjudul sama berkisah tentang keajaiban, yaitu keajaiban yang diimani umat Islam; termasuk keajaiban yang juga dirasakan oleh Hanum Rais, penulis novel dan naskah film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Setelah menanti keturunan hampir 11 tahun, Hanum dinyatakan hamil, tak lama setelah ia menyelesaikan naskah film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2.
Perjuangan Hanum untuk mendapat keturunan dimulai pada tahun 2007, ketika Hanum memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai presenter televisi untuk mendampingi suaminya Rangga, yang mendapatkan beasiswa di Austria sekaligus mengikuti program kehamilan. Namun sayang, saat itu Tuhan belum mengabulkan doanya.
Kemudian sebuah peristiwa aneh terjadi tatkala Hanum menunaikan ibadah Haji di tahun 2010. Saat itu Hanum yang telah berjuang mati-matian seorang diri untuk sampai pada Multazam dan mengucap doa di tempat suci itu, dikagetkan oleh colekan tangan seseorang dari belakangnya seraya mengucap salam. Hanum tak mengenali perempuan tersebut.
“Perempuan berjubah putih dan demikian jelita itu berdandan bak peri”, seperti yang diceritakan Hanum dalam novelnya Berjalan di Atas Cahaya dalam siaran perse kepada Republika.co.id, Rabu (23/11).
Kemudian perempuan tadi memberikan sebuah pena hitam kepada Hanum, dan ia berkata “To write”. Tanpa basa basi lalu ia menghilang di antara hiruk pikuk orang-orang yang bertawaf. Saat itu Hanum tak mengerti mengapa ia yang diberikan pena tersebut diantara jutaan orang yang ada di sana.
Sepulang dari pengalaman berhaji yang berkesan itu, Hanum menulis novel 99 Cahaya di Langit Eropa yang kemudian mendapatkan sambutan luar biasa dari masyarakat dan langsung menjadi best seller pada 2011, ia teringat pada pena hitam yang terus ia simpan hingga kini. Ia tersadar, bahwa pena itu diberikan kepadanya untuk memberi tahu apa yang bisa Hanum lakukan dalam hidupnya. Menginspirasi dan menjadi agen muslim yang baik melalui karya tulisan.
Banyak keajaiban-keajaiban Tuhan yang datang setelah itu, setiap Hanum berhasil menyelesaikan sebuah karya. Bahkan, keajaiban yang sangat diimpi-impikan oleh Hanum dan suaminya datang ketika ia selesai menulis naskah film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2.
Di awal bulan April 2016, bersamaan dengan hari ulang tahunnya, Hanum dinyatakan hamil oleh dokter. Berita yang sangat membahagiakan tersebut diterimanya seminggu setelah ia men-submit naskah film Bulan Terbelah di Langit Amerika 2. Bahkan yang lebih mengejutkannya lagi, belum lama ini dokter mengatakan bahwa Hanum diperkirakan akan melahirkan buah hati tercintanya bertepatan dengan premiere Bulan Terbelah di Langit Amerika 2 pada 8 Desember 2016.
Cara Tuhan menunjukan dan mengantarkan keajaiban pada umatnya begitu menakjubkan. Kita terkadang tak mengerti mengapa sebuah peristiwa terjadi, hingga datang keajaiban di balik itu. Hanum akan terus menulis, membagi kisahnya untuk menginspirasi masyarakat melalui perjalan-perjalanannya dan menemukan keajaiban-keajaiban Tuhan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
