Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Ini Buku Paling Laris di Gerai Republika Islamic Book Fair

Gerai Republika telah menjual sekitar 1.761 buku hingga hari kedua Islamic Book Fair.

Rep: Mgrol152
Suasana gerai Republika Penerbit di Islamic Book Fair pada Kamis (15/8/2024).
Dok. Mgrol 152 Suasana gerai Republika Penerbit di Islamic Book Fair pada Kamis (15/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) kembali dibuka di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Hall A & B pada 14-18 Agustus 2024. IBF menjadi pameran buku Islam terbesar se-Asia Tenggara.

Sponsored
Sponsored Ads

Dikutip dari laman resmi Islamic Book Fair, pameran buku Islam terlengkap ini telah dilaksanakan sejak 2001. Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Jakarta, Afrizal Sinaro, mengatakan IBF awalnya terinspirasi dari Indonesia Book Fair dan Jakarta Book Fair, dua pameran buku terbesar di Indonesia masa itu.

Pada hari ketiga penyelenggaraannya, terlihat Islamic Book Fair diserbu banyak pengunjung mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Mereka berburu buku-buku yang dipasarkan. Islamic Book Fair pada tahun ini menghadirkan sekitar 128 penerbit, salah satunya Penerbit Republika.

Scroll untuk membaca

Booth buku Republika di IBF turut menyebabkan kerumunan sebab dari antusiasme pengunjung. Buku yang sering ditemukan di booth ini adalah buku-buku karya Tere Liye dan Hanum Rais. Republika Penerbit memproduksi 10 hingga 20 eksemplar untuk satu judul, totalnya kurang lebih ada sekitar 5.000 eksemplar dan sudah terjual sebanyak 1.761 buku pada hari kedua (15/8/2024).

Ibnu, penjaga booth buku Republika mengungkapkan target penjualan buku tahun ini Rp 56,9 juta. Buku yang paling laris dibeli adalah Sangkakala di Langit Andalusia dan I am Sarahza karya Hanum Rais.

Ahla, salah satu pengunjung Islamic Book Fair yang merupakan siswa pondok pesantren tertarik membeli buku-buku motivasi. Baginya, buku motivasi dapat memicu diri untuk semakin berkembang. Ia juga membeberkan ketertarikannya untuk berkunjung ke Islamic Book Fair agar bisa membuka wawasannya.

“Aku tertarik ke IBF untuk membeli buku supaya menambah wawasan, karena dengan literasi kita bisa membuka wawasan kita jadi lebih luas,” ujarnya kepada Republika.co.id.

Harga tiket masuk ke IBF cukup terjangkau yaitu Rp 15 ribu. Tiket bisa dibeli secara daring melalui aplikasi/website Tiket.com, bisa juga dibeli secara offline on the spot (OTS). Pantau terus perkembangannya di Instagram resmi @islamicbookfairofficial. Letak lokasi pameran Islamic Book Fair juga strategis, kamu dapat turun di Stasiun MRT Senayan Mastercard, kemudian lanjut menggunakan ojol sekitar 2,1 km ke Jakarta Convention Center.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>