Kamis 13 Mar 2014 18:21 WIB

Cara Tepat Mengolah Sayur Organik

Sayuran organik
Foto: Prayogi/Republika
Sayuran organik

REPUBLIKA.CO.ID, Mengolah bahan pangan organik ini ternyata membutuh jurus tersendiri. Apalagi, kandungan gizi sayuran organik diketahui lebih tinggi dari sayuran yang ditanam nonorganik.

Cara pemasakan yang tidak benar akan menurunkan kandungan gizi makanan organik. Mantan pembawa acara masak "Selera Nusantara" yang sudah berkarier lebih dari 20 tahun di televisi, Rudy Choirudin, mengatakan, semua sayuran yang direbus terlalu lama akan kehilangan kandungan gizinya.

"Sama seperti membuat kaldu. Kalau apinya besar, sudah pasti nggak bakal gurih kaldunya. Beda kalau merebus kaldu sapi dengan air mendidih di api. Itu dapat sari dagingnya. Tanpa penyedap sekalipun, air kaldu sudah pasti gurih," tutur dia.

Bagaimana dengan teknik memblansir sayuran (menghentikan proses pemasakan melalui cara merendam sayuran yang baru dikukus atau direbus dengan air es)?

Rudy berujar, teknik ini kurang baik karena nutrisi sayuran bisa terbuang ketika sayur direndam dalam air es. "Yang lebih baik melakukan blansir dengan menyiram air bersuhu normal ke sayuran kukus atau rebus," ujar Rudy.

Agar makin optimal, simpan sayuran dalam wadah tertutup di dalam lemari es. Ini agar aroma dari bahan pangan lain tidak mencemari satu sama lain.

Sayuran organik yang sudah dimasak juga sebaiknya dibuat untuk satu kali porsi makan. "Baiknya, sayuran dibeli pagi dan sorenya sudah habis di meja makan," kata Rudy.

Menghangatkan makanan hingga dua kali juga diyakini Rudy menurunkan kadar gizi makanan sekalipun dibuat dari bahan organik.

Rudy Choirudin punya kunci sendiri untuk mengolah si organik. Penasaran?

 

Kata pria yang lama malang melintang dalam dunia kuliner televisi ini, metode yang paling baik untuk sayuran adalah dengan mengukusnya. Dengan cara ini, nutrisi dalam sayuran tertahan lebih baik daripada metode pemasakan lain.

Namun, mengukus pun bukan sembarang mengukus. Pastikan juga, kata Rudy, sayuran dikukus dalam panci yang tertutup rapat.

Sayuran hijau tidak membutuhkan waktu terlalu lama di atas kukusan. Ketika kukusan sudah berasap, tanda api telah mendidihkan air, masukkan sayuran hijau. Angkat dua atau tiga menit setelahnya, tergantung jenis sayuran. Untuk sayuran yang lebih keras seperti wortel biarkan lebih lama, yakni tiga sampai empat menit.

Jaga agar sayuran tidak berubah warna ketika dikukus. Indikasi sayuran berkurang gizinya adalah ketika sayuran yang diolah berubah warna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement