REPUBLIKA.CO.ID,
Menu bebek goreng kini tak hanya didominasi rumah makan atau warung pinggir jalan. Bebek goreng sekarang merambah pula menu hotel berbintang.
Seperti The Media Hotel and Towers yang kini menyajikan menu bebek goreng tradisional.
Tampilan luar bebek di hotel yang terletak di Jalan Gunung Sahari itu begitu menawan.
Seporsi bebek berukuran seperempat potong bebek lokal besar dilapisi tepung dan ditaburi kremes.
Dihidangkan di atas piring saji lengkap dengan tahu dan tempe goreng yang juga di lapisi tepung. Lalu, dihias batang sereh dan cabai merah yang besar serta daun seledri.
Untuk menambah cita rasanya, Sous Chef The Media Hotel and Towers Arif Hermawan mengatakan, bebek ini ditemani dengan sambal dahsyat, yaitu sambal hijau yang khas. Rasanya pas, tidak terlalu pedas, tapi segar serta mengunggah selera.
Isinya cabai rawit hijau berpadu dengan bawang putih ditambah dengan sedikit garam, gula, dan minyak. “Semuanya diulek sehingga saat disajikan masih fresh,” ujar chef Arif.
Selain sambal hijau, chef Arif juga memberikan pilihan dengan sambal mangga muda asam pedas. Rasa asam dari mangga muda, sedangkan rasa pedas berasal dari sambal yang terdiri atas cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih. Makin nikmat rasanya.
“Biasanya orang hanya menyajikan sambal hijau, tapi kami tambahkan sambal mangga untuk cita rasa yang berbeda,” katanya.
Bebek Goreng Media ini juga disajikan dengan semangkuk tumis kangkung bawang putih. Ditambahkan se dikit potongan tomat merah. Dan tak lupa, lengkap dengan seporsi nasi putih yang dialasi daun pisang.
Bebek ini merupakan menu baru dan andalan dari The Media Hotel and Towers. Menu tersebut baru saja diluncurkan awal Januari 2014.
Anda cukup menyiapkan uang Rp 85 ribu untuk menikmati seporsi bebek goreng yang tersedia di The Breeze Cafe di lantai 6 The Media Hotel and Towers.
Ikuti Whatsapp Channel Republika