REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO -- ROLers, apakah anda pecinta berat bacaan atau anime 'Red Data Girls'? Jika ya, Anda bisa mengunjungi Jepang dari 11-26 Mei. Sebab kelompok gamers di Jepang akan membuka museum 'Red Data Girl' di kantor pusat Akihabara Electric Town, tepatnya di lantai tujuh.
Dilansir dari J-pop Asia, museum manga yang menjadi favorit di Jepang ini juga akan dihadiri oleh sang ilustrator, Ranmaru Kotone. Dia akan menampilkan materi praproduksi, seperti naskah dubbing, sketsa praproduksi, hingga lukisan manga karya Ranmaru Kotone.
Gamers juga akan menyelenggarakan 'Red Data Girl' Fair yang terhubung langsung dengan museum. Untuk pelanggan preorder atau yang menghabiskan uangnya lebih dari dua ribu yen atau di atas 20 dolar AS di pameran tersebut akan menerima gambar karakter 'Red Data Girl' yang secara khusus diilustrasikan oleh Mel Kishada, desainer karakter asli 'Red Data Girl.' Kishada juga akan membubuhi tanda tangannya di atasnya.
'Red Data Girl' adalah sebuah fantasi modern berdasarkan legenda Shinto di Jepang. Suzuhara Izumiko, seorang gadis 15 tahun, yang telah dibesarkan dan dilindungi dalam sebuah kuil di Pegunungan Kumano memiliki kekuatan luar biasa. Dia bisa menghancurkan semua perangkat elektrik yang dia sentuh.
Ketika Suzuhara memutuskan ingin keluar dari kuil itu dan memutuskan ke kota, ayah angkatnya Sagara Yukimasa merekomendasikannya memasuki seuah sekolah tinggi di Tokyo. Sagara meminta anaknya, Miyuki untuk melayani Suzuhara seumur hidupnya. Sayangnya, hubungan keduanya justru semakin buruk, hingga akhirnya sebuah kecelakaan pada kegiatan darmawisata sekolahnya.