Rabu 17 Apr 2013 07:36 WIB

Rumah Kedua K-Pop adalah AS: Gebrakan Psy (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Citra Listya Rini
 Park Jae Sang alias Psy
Foto: businessinsider.com
Park Jae Sang alias Psy

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- ROLers, berapa banyak seniman dari etnis Asia yang bisa Anda dengar berulang kali di radio Amerika Serikat (AS)? 

Mungkin dulu hanya dua nama yang muncul, Ne-Yo dan Nicki Minaj yang berasal dari India. Kini, ada nama-nama lain, seperti Jay Sean, Fast East Movement, dan Psy.

Dilansir dari Soompi, Rabu (17/4), kelangkaan artis Asia di AS, secara stereotip, mungkin karena tak banyak orang tua di Asia yang menginginkan anak-anaknya menjadi selebritas. Mereka ingin anaknya menjadi dokter, pengacara, atau insinyur. Intinya, seniman Asia itu sangat sedikit membuat hits besar di industri pop Amerika. 

Psycho alias Psy merupakan satu-satunya yang mewakili pop Korea alias K-Pop. Artis K-Pop lainnya, seperti Se7en, BoA, Wonder Girls, JYJ, dan Girls 'Generation memang pernah merilis lagu di Amerika Serikat. Namun tidak satupun dari mereka yang berbuat banyak untuk memajukan hallyu. 

Ya, mereka mungkin mencetak prestasi dengan menampatkan lagu mereka di beberapa situs unduh musik, seperti iTunes, atau lagunya bertengger di tangga lagu Billboard. 

Mereka juga tampil di berbagai tempat, melakukan wawancara, muncul di radio, dan promosi, namun tak banyak menyebabkan gelombang hallyu bisa menimbulkan big bang seperti Psy. 

Psy tidak ada rencana untuk membawa 'Gangnam Style' ke AS. Wajar saja jika tidak ada skema pemasaran besar yang dilakukan YG Entertainment untuknya. 'Gangnam Style' hanya satu dari sekian banyak lagu yang menampilkan rasa unik dari Psy. Sehingga, ia bisa menjadi virus sendiri dan meledakkan popularitas K-Pop di sana.

Saat sebuah grup K-Pop memutuskan akan debut di AS, mereka harus memiliki kualitas lagu lebih kuat dari veteran-veteran musisi lokal di sana. Jika Anda mendengarkan radio, maka Maroon 5, P!Nk, dan Usher akan selalu menarik perhatian karena lagu-lagu mereka yang unik dan bertransformasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement