REPUBLIKA.CO.ID, Kelebihan anak-anak kinestetik lebih cepat menghafal dengan olah tubuh. Karena itu gaya belajar anak kinestetik sebaiknya selalu dikaitkan dengan gerakan atau olah tubuh.
Misal untuk memahami bagaimana proses hujan turun, anak kinestetik jangan disuruh menghafal kalimat demi kalimat. Tapi, dengan memberi contoh melalui gerakan-gerakan tangan, pasti cepat dicerna. Bisa juga tentang gaya tarik bumi dengan menjatuhkan bola basket dan contoh lainnya. Semua itu membutuhkan kreativitas dari orangtua.
Ada kelemahan dari anak kinestetik, yaitu cenderung tidak bisa diam dalam jangka waktu lama. Maunya bergerak terus. Namun, orangtua tidak perlu khawatir karena mereka anak normal dan seiring perkembangan usianya, anak kinestetik juga bisa lebih tenang seperti anak-anak lain..
Sebab, kinestetik ini bukan gangguan atau kekurangan dari seseorang melainkan salah satu cara kemampuan mengekpresikan diri.
Perlu diketahui, semua orang mempunyai kecerdasan kinestetik dengan level yang berbeda. Ada yang lebih dominan, tapi ada juga yang kecerdasan fisiknya tidak unggul dibandingkan kecerdasan lain.
Jika anak Anda termasuk golongan kinestetik, pakar menyarankan orang tua untuk memberikan dukungan kepada buah hati mereka. Orangtua juga dapat melengkapi kelebihan lain dikaitkan dengan kecerdasan fisik.
Misalkan, agar anak pintar mengarang, orangtua bisa mengarahkan anak membuat tulisan mengenai tips basket. Pasti membuat anak semangat
Info Kecerdasan Kinestetik
- Mengidentifikasi kecerdasan kinestetik
Anak suka aktivitas yang melibatkan motorik halus dan kasar.
- Kecerdasan kinestetik dan otak
Area kecerdasan kinestetik terletak pada cerebellum dan thalamus, ganglion utama dan bagian otak yang lain. Korteks motor otak mengendalikan gerakan tubuh. Orang-orang dengan kecerdasan ini menunjukkan keterampilan menggunakan jari atau motorik halus.
- Perilaku kinestetik
Gemar mengulik, mencari tahu bagaimana cara kerja sesuatu. Tak memerlukan penjelasan orang lain atau membaca manual.
- Kreativitas
Kecerdasan ini melahirkan olahragawan, ilmuwan, penulis, artis, musisi, penari, dan tenaga kreatif lain yang memungkinkan otak dan tangan mereka bergerak tanpa mengikuti format baku.
- Reaksi masyarakat
Masyarakat kerap menganggap kinestetika sebagai hiperaktivitas ketimbang suatu kecerdasan. Akibatnya, kecerdasan ini jarang dihargai. Padahal bila mereka diarahkan dan dikembangkan untuk membuka potensi tertinggi, bukan tidak mungkin akan terlahir, Lionel Messi, Tiger Wood, Michael Jordan atau Rafael Nadal masa depan
- Melemahkan
Orangtua dan guru sering membatasi anak. Anak kreatif yang cerdas fisik membutuhkan kebebasan tanpa selalu mengikuti pola yang sudah dirancang. dirjournal.com