REPUBLIKA.CO.ID, -- Majalah National Enquirer mendapat kecaman bertubi-tubi setelah memasang foto yang jenazah Whitney Houston yang terbaring dalam peti mati terbuka. Mendapati kondisi seperti ini, juru bicara National Enquirer angkat bicara. Menurutya tidak ada yang salah dengan foto itu.
“Saya pikir gambar itu indah,” kata Mary Beth selaku juru bicara National Enquirer.
Tidak hanya National Enquirer, tempat rumah duka Whitney Houston disemayamkan, Whigham Funeral juga mendapat kritikan tajam. Diduga, berhasilnya National Enquirer tidak lepas dari campur tangan pihak Whigham Funeral. Berbeda dengan National Enquirer, pemilik Whigham Funeral membantah keras hal itu.
“Saya akan menjawab, kami menolak berkomentar. Kalian (wartawan) membuatku merasa di tengah-tengah. Saya sendiri merasa marah, sedih seperi layaknya keluarga (Whitney) dan fans (Whitney). Whitney adalah teman dekat bagi saya dan keluarga saya. Kami tidak akan mungkin melakukan itu,” jawabnya tegas.
Tidak hanya keluarga dan fans yang bereaksi keras, media di Amerika juga menyayangkan apa yang dilakukan National Enquirer. Salah satunya adalah Executive Editor Hollywood Lifes, Denise Warner.
"Terlepas dari bagaimana mereka mendapatkan gambar - dan harganya yang selangit kemungkinan mereka membayar untuk itu, Enquirer harus berpikir dua kali untuk memasang gambar tersebut,” tandasnya.