REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Raja pop dunia, Michael Jackson, meninggal 20 menit sebelum tim medis datang ke rumahnya. Paramedis Richard Senneff dan Martin Blount datang untuk membantu bintang setelah pengawal Jackson menelepon 911.
Para kru mengatakan mereka menemukan Jackson tak bernyawa dan dokter pribadi sang megabintang, Conrad Murray, mengelak menceritakan tentang apa yang telah terjadi. Keduanya bersaksi dalam sidang lanjutan dimana Murray didakwa melakukan pembunuhan atas jackson.
Baik senneff maupun Blount menyatakan Murray tidak menyebutkan fakta Jackson telah disuntik dengan propofol, obat bius menyalahkan rumah sakit untuk menyebabkan kematiannya. Murray mengatakan Jackson tidak minum obat apapun.
Ketika ditekan, ia mengatakan ia memberikan lorazepam untuk membantu Jackson bisa tidur.Dia ingat bahwa pupil mata Jackson melebar, kulitnya dingin, dan matanya kering. Dia mengatakan bintang berusia 50 tahun itu tampak seperti 'pasien rumah sakit'.
Paramedis menyatakan Murray bersikeras Jackson baru saja kehilangan kesadaran dan tidak memiliki masalah medis selain dari dehidrasi.
Senneff bersaksi bahwa penyanyi itu bisa hidup jika dokter pribadi nya, Dr Murray, segera menelepon 911. Senneff mengatakan, jika mereka datang lebih cepat, ada kesempatan bagi mereka untuk bisa me-restart jantung Jackson, apalagi Murray menyatakan Jackson sempat siuman.
Ia adalah paramedis pertama yang tiba di kamar tidur Jackson. Ia mengatakan bahwa Jackson, yang mengenakan piyama dan tampak kurus, dipindahkan saat dia berjalan masuk. Dia mengatakan penyanyi itu begitu kurus hingga tulang rusuknya terlihat mencuat.