REPUBLIKA.CO.ID,  KARIBIA - Sejenak saja lengah, Kate Winslet tinggal nama. Bersama anak-anaknya, ia menjadi tamu VIP di rumah peristirahatan mewah milik Richard Branson di Karibia. Tak diduga, rumah yang berlokasi di Pulau Necker seharga 60 juta pounsterling itu tersambar petir pada dini hari Senin, saat badai Irene menerjang.

Api dengan cepat menyebar di rumah berbahan utama kayu dan batu itu, memaksa penghuninya termasuk Kate dan dua anaknya yang masih kecil, menyelamatkan diri. Ia masih mengenakan piyama tidur saat itu.

Tak sekadar menyelamatkan diri dan anak-anaknya, ia masuk lagi untuk memapah Eve, ibu Richard Branson berusia 90 tahun. Tak berapa lama setelah itu, rumah itu ambruk setelah habis dilalap jago merah.

"Dia bertindak bak pahlawan, sangat heroik," kata Richard Branson.

Saat kejadian, ia tinggal di vila lain sekitar 100 meter dengan istrinya Joan dan anak Sam. Mereka baru menyadari terjadi kebakaran di vila VIP beberapa saat kemudian.

Sam, 25 tahun, anak Richard, yang pertama kali  mendengar ledakan yang berasal dari rumah yang terbakar. Ia segera bergegas turut membantu tetamu. Untungnya tidak ada luka dalam inseiden itu.

"Sekitar 20 orang berada di rumah dan mereka semua berhasil keluar dan mereka semua baik-baik saja," ujar Richard.

Malam itu, badai tropis benar-benar buruk dengan angin bertiup hingga kecepatan  90 mph. Sebuah badai petir besar datang sekitar pukul 04.00 dan langsung menyambar vila VIP.

Ikuti Whatsapp Channel Republika