REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Ahad kemarin, tepat 90 tahun usia Bob Krause. Sungguh merupakan sebuah keajaiban dan kekuatan fisik yang luar biasa, yang membuatnya masih bertahan hidup. Padahal sejak masih bocah, ia didiagnosa menderita diabetes.
Sebuah pusat riset diabetes terkemuka mengatakan warga San Diego ini disinyalir merupakan warga AS pertama yang bisa hidup dengan diabetes selama 85 tahun lamanya.
Istri Krause (56), keluarga dan teman-temannya, Ahad (29/5), merayakan hari ulang tahun Krause dengan sebuah pesta. Pada kesempatan yang berbahagia ini, Krause juga mendapatkan medali dari Joslin Diabetes Center sebagai penghormatan atas 85-tahun hari-hari bersejarah yang ia lewati.
"Bob telah hidup lebih lama, melampaui harapan hidup orang sehat normal yang lahir pada 1921," kata Dr Patricia Wu—dokter yang merawat Krause, seraya memuji keberhasilan Krause dalam membangun karakternya.
"Dia tahu bahwa dia harus berurusan dengan penyakit ini dan melihatnya sebagai bagian hidup, namun ia tidak membiarkan hal itu menghancurkannya," lanjut Wu.
Krause, yang bertubuh langsing dan kepala penuh uban, berkata tegas, "Saya orang tua yang keras kepala, namun saya tidak mau menyerah."
Sifat ini tentu saja turut berperan dalam seberapa cermat ia melacak kimia tubuhnya dan menjadikannya pakar dalam menyeimbangkan perhitungan matematis, sehingga ia mampu mengendalikan diabetesnya.
Sekitar 18,8 juta orang Amerika didiagnosa menderita diabetes dan diperkirakan 7 juta orang lebih hidup dengan penyakit tersebut tanpa disadari. Jenis diabetes yang diderita Krause adalah Tipe 1, yang secara umum dikenal sebagai diabetes anak-anak. Dan bentuk diabetes lebih umum yang sering dikaitkan dengan obesitas adalah Tipe 2.
Sekitar 3 juta warga AS menderita diabetes Tipe 1, penyakit kronis di mana tubuh mereka tidak memproduksi cukup insulin, yang diperlukan untuk mengubah gula darah menjadi energi. Penyebab pastinya tidak diketahui, walaupun faktor genetika dan problem imunitas diduga berperan.
Harapan hidup bagi penderita diabetes berkurang banyak karena mereka menghadapi risiko tinggi komplikasi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, stroke, kebutaan, kerusakan ginjal dan amputasi anggota tubuh. Penderita diabetes juga harus berjuang keras untuk mengatur tekanan darah.
Krause, mantan profesor teknik mekanika di Universitas Washington, mengaku berhasil melawan penyakit tersebut karena ia memperlakukan tubuhnya seperti mobil, di mana ia hanya makan yang cukup sebagai bahan bakar mesin.
"Untuk menjaga diabetes anda tetap terkontrol, anda hanya perlu makan secukupnya sebelum melakukan aktivitas," sarannya. "Saya makan hanya untuk bertahan hidup, bukan makan sepanjang waktu, atau untuk kepuasan!"