Kamis 14 Nov 2024 22:03 WIB

Makan Buah Utuh Vs Minum Jus Buah, Mana yang Lebih Baik Bagi Penderita Diabetes?

Jus akan membuat serat buah banyak tidak terpakai atau terbuang.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Jus buah (ilustrasi). Mengonsumsi buah utuh lebih baik daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus, utamanya untuk para penderita diabetes.
Foto: www.freepik.com
Jus buah (ilustrasi). Mengonsumsi buah utuh lebih baik daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus, utamanya untuk para penderita diabetes.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita diabetes mungkin dihadapkan pada dilema dalam memilih asupan buah-buahan. Apakah lebih baik mengonsumsi buah dalam bentuk utuh atau dalam bentuk jus?

Meskipun keduanya sama-sama kaya akan vitamin dan mineral, namun ada beberapa perbedaan signifikan yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang mengelola kadar gula darah. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin dan metabolik jebolan Universitas Brawijaya dr Rulli Rosandi, Sp.PD-KEMD menjelaskan mengonsumsi buah utuh lebih baik daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus, utamanya untuk para penderita diabetes, penyakit kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh menggunakan insulin dan glukosa.

Baca Juga

“Jus dikurangi, karena jus itu akan membuat serat buah banyak tidak terpakai atau terbuang, kalorinya juga menjadi lebih tinggi fruktosanya (jenis gula yang banyak ditemukan pada buah),” kata dia dalam diskusi memperingati Hari Diabetes oleh Novo Nordisk di Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Rulli mengatakan, buah utuh mengandung lebih banyak serat, yang memainkan peran penting dalam mengatur kadar gula darah. Serat dalam buah utuh, terutama serat larut, membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan gula darah yang cepat setelah makan.

Sebaliknya, saat buah dijus, seratnya sebagian besar hilang, sementara konsentrasi gula alami dalam buah tetap ada. Hal ini menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih cepat setelah konsumsi jus, yang dapat memperburuk kontrol glikemik pada penderita diabetes.

Selain itu, mengonsumsi buah utuh cenderung memberikan rasa kenyang lebih lama karena kandungan seratnya yang lebih tinggi, membantu mengatur nafsu makan dan mencegah makan berlebihan. Jus buah juga sering kali mengandung kalori dan gula tambahan atau pun kental manis, yang dapat meningkatkan beban glikemik, memperburuk resistensi insulin, dan meningkatkan risiko fluktuasi gula darah yang tidak terkendali.

“Selain itu, jus juga umumnya tidak hanya butuh satu buah, ada beberapa buah sehingga kalorinya juga akan lebih banyak,” ujar Rulli.

Dia menganjurkan penderita diabetes untuk menghindari buah-buahan dengan kadar gula tinggi, salah satunya kurma. Sebetulnya, banyak buah baik untuk kesehatan, namun, porsi yang tepat diperlukan untuk penderita diabetes.

“Yang pasti, penderita diabetes harus mengonsumsi buah yang jumlah kalorinya tidak melebihi kebutuhan kalori hariannya, buah apa pun boleh kita berikan yang penting tidak melebihi kebutuhan kalori hariannya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement