REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Siapa bilang membuat pasta sendiri itu repot. Daripada membeli pasta yang harganya hingga ratusan ribu di supermarket, lebih baik mencoba membuatnya sendiri. "Tidak sulit kok. Hanya butuh tepung, telur, dan butter," ujar Executive Chef Red Sapori, Giuliano Berta, pada Italian Cooking Lessons di Istituto Italiano di Cultura Jakarta, belum lama ini.
Cara membuatnya tak jauh berbeda dengan membuat adonan martabak. Pertama-tama, panaskan satu sendok butter hingga meleleh. Setelah itu, campur dengan tepung dan telur. "Perbandingannya satu banding satu," ujar Giuliano. Bila tepung yang digunakan 100 gram, tambahkan satu buah telur. Bila yang digunakan 300 gram, berarti campurkan dengan tiga butir telur.
Semua bahan tersebut diaduk dengan menggunakan tangan hingga terbentuk adonan yang kalis. "Lalu, biarkan adonan selama satu jam dengan terbungkus plastik wrap," jelasnya. Bila sudah cukup lama, giling adonan dengan roll kayu hingga ketebalan yang diinginkan. "Giling hingga tipis. Namun, jangan terlalu tipis atau malah terlalu tebal," katanya.
Setelah itu, adonan tersebut tinggal dipotong dengan alat khusus pembuat pasta portable. Alat ini mudah didapatkan di tokotoko yang menjual barang perlengkapan dapur. "Merek yang standar digunakan adalah Ampia Pasta Machine," ujar Giuliano. Dengan alat tersebut, kita bisa membuat pasta dengan bentuk beragam. Mulai dari lasagna, tagliatelle, pappardelle, hingga ravioli. Di negeri asalnya Italia, terdapat lebih dari 650 jenis pasta dan hampir setiap tahun tercipta bentuk yang baru.
Bila sudah mengerti cara membuat pastanya, Anda bisa melanjutkan membuat berbagai macam pasta ala Bolognese. Misalnya, lasagna ala Bolognese atau spaghetti ala Bolognese. "Makanan ini tentu sudah tidak asing oleh orang Indonesia. Namun, tak banyak yang tahu kalau Bolognese adalah nama sebuah kota di Italia," ujar dia.
Resep saus Bolognese pertama kali diperkenalkan pada 1982 oleh delegasi Accademia Italiana Della Cucina. Resep awal saus tradisional Bolognese adalah daging sapi, pancetta, bawang, wortel, seledri, saus tomat, daging broth, anggur putih, dan susu atau krim. Pada saat-saat tertentu, sebagian penduduk tradisional Bolognese juga menambahkan saus babi atau hati ayam, kelinci, dan angsa dalam saus Bolognese-nya.
Namun kini, masyarakat Italia lebih sering memakai resep yang sederhana. Hanya menggunakan satu jenis daging, sedikit wortel, serta seledri. Kini mereka juga menggunakan butter dan minyak zaitun secara bersamaan saat menumis soffritto yang terdiri dari seledri, wortel, dan bawang. Jamur Prosciutto, mortadella, atau porcini segar juga ditambahkan ke dalam saus. Selain itu, mereka kini lebih sering menggunakan susu untuk masakan sehari-hari, ketimbang krim yang biasanya digunakan pada resep saus Bolognese tradisional.
Meskipun dalam pembuatannya terdapat bahan-bahan yang dilarang secara agama, Anda tidak perlu bingung. Tanpa penggunaan saus babi dan anggur pun tidak masalah. "Rasanya akan tetap enak," ujarnya.
Berbeda dengan kebanyakan orang, Gualiano lebih suka menggunakan daging cincang pada lasagna buatannya. Daging tersebut dipanggang terlebih dahulu dengan sedikit minyak zaitun dalam wajan. Tambahkan garam dan merica untuk memperkuat rasa.
Lalu, pada wajan lainnya, tumis bawang, seledri, wortel, dan dua siung bawang putih pada api sedang selama tiga menit. Bila tak ingin menambah anggur, campurkan saja kaldu dengan daging cincang. Lalu, tambahkan tomat yang sudah dihancurkan dan garam. Kemudian, rebus hingga masak selama 30 menit. Tambahkan sedikit rosemary ke dalam rebusan tersebut. "Tapi, jangan kebanyakan karena rasanya akan pahit," tuturnya. Nah, silakan mencobanya!