Rabu 25 May 2022 05:30 WIB

Dijadikan Camilan, Buah Kecil Ini Bantu Pangkas Risiko Strok

Camilan yang tinggi gula dan garam bisa tingkatkan risiko strok.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Makanan sehat (ilustrasi). Buah zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan risiko strok.
Foto: Flickr
Makanan sehat (ilustrasi). Buah zaitun kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan risiko strok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bergantung pada jenisnya, camilan bisa membawa dampak yang berbeda bagi kesehatan. Camilan yang tinggi gula dan garam, misalnya, bisa meningkatkan kadar kolesterol, tekanan darah, hingga risiko strok bila dikonsumsi secara berlebihan. Namun, ada pula jenis camilan yang bisa menyehatkan.

Salah satu camilan yang menyehatkan tersebut adalah buah zaitun. Menurut data yang dipublikasikan dalam jurnal Lipids in Health and Disease, buah zaitun dapat membantu menurunkan risiko strok.

Baca Juga

Manfaat ini berasal dari kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi di dalam buah zaitun. Jenis lemak ini diketahui dapat menurunkan risiko strok, penyakit kardiovaskular, dan kematian.

Selain itu, lemak tak jenuh tunggal juga dapat menurunkan kadar kolesterol "jahat" atau LDL. Seperti diketahui, kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat memicu terjadinya penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Seiring waktu, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya strok atau serangan jantung.

 

photo
Buah zaitun di pasar Casablanca, Maroko. - (AP/Abdeljalil Bounhar)

Selain kebiasaan mengemil dan makan yang tak sehat, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko strok. Sebagian di antaranya adalah kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan pola hidup tidak aktif. Beberapa masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, dan fibrilasi atrium juga turut berperan dalam mempengaruhi risiko strok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement