Kamis 11 Dec 2025 09:03 WIB

Hampir Sepertiga Remaja di AS Gunakan Chatbot Al Setiap Hari

Dalam hal platform Al yang digunakan, ChatGPT dari OpenAl paling populer.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Remaja menggunakan chatbot AI (ilustrasi). Menurut laporan terbaru Pew Research Center, hampir sepertiga remaja di Amerika Serikat menggunakan chatbot Al setiap hari atau lebih.
Foto: www.freepik.com
Remaja menggunakan chatbot AI (ilustrasi). Menurut laporan terbaru Pew Research Center, hampir sepertiga remaja di Amerika Serikat menggunakan chatbot Al setiap hari atau lebih.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chatbot Al semakin menjadi bagian dari kehidupan online remaja, meskipun belum menyaingi kebiasaan media sosial mereka. Menurut laporan terbaru Pew Research Center, hampir sepertiga remaja di Amerika Serikat menggunakan chatbot Al setiap hari atau lebih.

Survei ini, yang dilakukan secara online pada 1.458 remaja berusia 13-17 tahun antara 25 September dan 9 Oktober 2025, merupakan laporan pertama Pew yang meneliti penggunaan Al di kalangan remaja. Pew menegaskan data ini telah dirancang agar mewakili remaja AS menurut usia, jenis kelamin, ras dan etnis, pendapatan rumah tangga, dan kategori lainnya.

Baca Juga

Hasil survei menunjukkan 48 persen remaja menggunakan chatbot Al beberapa kali sepekan atau lebih, 12 persen melaporkan penggunaan beberapa kali sehari, dan 4 persen mengatakan mereka menggunakan chatbot hampir terus-menerus. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan penggunaan TikTok (21 persen) dan Youtube (17 persen) hampir terus-menerus, penggunaannya tetap signifikan mengingat teknologi ini relatif baru dibandingkan media sosial mainstream.

Dalam hal platform Al yang digunakan, ChatGPT dari OpenAl paling populer, dengan 59 persen remaja melaporkan pernah menggunakannya, demikian seperti dilansir laman Engadget, Kamis (11/12/2025). Google Gemini berada di posisi kedua dengan 23 persen, diikuti Meta Al 20 persen. Microsoft Copilot digunakan oleh 14 persen remaja, Character Al 9 persen, dan Anthropic Claude 3 persen.

Laporan ini muncul di tengah meningkatnya pengawasan terhadap perusahaan Al terkait keselamatan pengguna muda. OpenAl dan Character Al menghadapi gugatan wrongful death dari orang tua remaja yang meninggal akibat bunuh diri, dengan tuduhan bahwa interaksi anak mereka dengan chatbot berperan dalam kematian tersebut.

Character Al sempat menangguhkan layanan untuk remaja sebelum meluncurkan format terbatas untuk pengguna muda. Perusahaan lain, termasuk Alphabet dan Meta, sedang diperiksa oleh FTC terkait kebijakan keselamatan untuk pengguna di bawah umur.

Di sisi lain, survei Pew menunjukkan penggunaan media sosial di kalangan remaja tetap stabil. YouTube masih menjadi platform yang paling banyak digunakan, menjangkau 92 persen remaja, diikuti TikTok 69 persen, Instagram 63 persen, dan Snapchat 55 persen.

Satu-satunya perubahan signifikan terlihat pada WhatsApp, yang kini digunakan 24 persen remaja, naik dari 17 persen pada 2022. Laporan ini menyoroti tren baru dalam kehidupan digital remaja, di mana Al mulai menjadi bagian dari interaksi online sehari-hari, namun media sosial tetap menjadi platform utama untuk komunikasi dan hiburan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement