Ahad 07 Dec 2025 04:15 WIB

Ahli Gizi: Kualitas Air Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak

Para ibu diajak memahami peran air sebagai fondasi kesehatan.

Aqua bersama The Asian Parent menggelar edukasi hidrasi sehat di RS Premiere Bintaro guna mendorong keluarga Indonesia lebih memahami peran air minum dalam kesehatan dan tumbuh kembang.
Foto: Dok Republika
Aqua bersama The Asian Parent menggelar edukasi hidrasi sehat di RS Premiere Bintaro guna mendorong keluarga Indonesia lebih memahami peran air minum dalam kesehatan dan tumbuh kembang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hidrasi yang cukup dan berkualitas menjadi faktor mendasar dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama bagi anak yang lebih dari 75 persen komposisi tubuhnya adalah air. Meski begitu, pentingnya hidrasi sehat sering kali luput dari perhatian orang tua.

Karena itu, Aqua bersama The Asian Parent menggelar edukasi hidrasi sehat di RS Premiere Bintaro guna mendorong keluarga Indonesia lebih memahami peran air minum dalam kesehatan dan tumbuh kembang.

Baca Juga

Ahli nutrisi dr Diah Prasmapti Yunianingtias menjelaskan air memegang peran yang sangat penting bagi tubuh manusia, terutama bagi anak yang lebih dari 75 persen komposisi tubuhnya adalah air. Rasa haus pada anak cenderung delay atau terlambat karena tubuh sudah mulai kekurangan cairan, sehingga penting untuk minum air secara teratur tanpa menunggu haus.

"Selama ini orang tua perhatian pada makanan dan komposisinya, namun sering lupa bahwa air sebenarnya termasuk komponen zat gizi makro yang dibutuhkan tubuh," ujarnya melalui keterangan, Sabtu (6/12/2025).

Ia menambahkan bahwa air membantu mengatur suhu tubuh, membuang zat sisa, menjaga fungsi kognitif, hingga mendukung pembentukan sel baru untuk tumbuh kembang anak. “Energi, imunitas, dan mood anak pun sangat dipengaruhi oleh kecukupan cairan. Ketika anak tampak cranky, lemas, atau sulit fokus, salah satu penyebabnya bisa jadi kurang minum," katanya.

Kebutuhan air minum setiap individu dipengaruhi faktor usia, aktivitas, suhu, kelembaban udara, cuaca, dan kondisi kesehatan. Berdasarkan Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan minum anak usia 4–6 tahun adalah 1,2 liter per hari, usia 7–12 tahun sekitar 1,5 liter, dan di atas 12 tahun sama dengan orang dewasa, yaitu 2 liter per hari atau 8 gelas. Pada kondisi khusus seperti hamil dan menyusui, kebutuhan meningkat hingga 2,1–2,5 liter.

Nutrition Design & Hydration Science Research and Innovation Aqua dr Tria Rosemiarti menambahkan bahwa perhatian orang tua tidak boleh hanya berhenti pada jumlah air yang diminum, tetapi juga kualitasnya. Air minum yang berkualitas bukan hanya tidak berbau atau tidak berwarna, tetapi harus aman dari cemaran fisik, patogen, dan zat kimia berbahaya. Air yang terlihat jernih belum tentu bersih dan aman.

"Karena itu memilih merek yang konsisten menjaga kualitas dan proses produksinya menjadi hal penting," katanya.

Adisti Nirmala, Marketing Director Aqua menjelaskan acara ini lahir dari kesamaan komitmen antara Aqua, The Asian Parent, dan RS Premiere Bintaro untuk mendukung para ibu dalam menentukan pilihan terbaik bagi keluarga, termasuk dalam memilih air minum yang berkualitas untuk mendukung kebutuhan hidrasi sehat seluruh anggota keluarga termasuk anak.

"Kami memahami bahwa orang tua, terutama ibu, memegang peran penting di tengah keluarga, mulai menjadi sumber informasi terpercaya serta menanamkan kebiasaan cukup minum setiap hari dengan memberikan contoh nyata," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement