Kamis 04 Dec 2025 09:07 WIB

Dokter Ungkap Zat Bahaya pada Mi Instan yang Bisa Merusak Tubuh

Mi instan sarat dengan pewarna buatan dan perisa sintetis.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Mi instan (ilustrasi). Mi instan berisiko memicu sejumlah risiko kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Foto: Dok. Freepik
Mi instan (ilustrasi). Mi instan berisiko memicu sejumlah risiko kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mi instan digemari banyak orang karena rasanya yang lezat dan praktis. Namun di balik kepraktisannya, makanan ini berisiko memicu sejumlah risiko kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dokter bedah ortopedi sekaligu pendiri NutriByte Wellness, dr Manan Vora, memperingatkan bahwa mi instan termasuk makanan ultraproses yang mengandung bahan tambahan buatan yang dapat merusak tubuh. "Makan seperti ini sekali-sekali boleh saja, tapi kalau anda terlalu sering dan rutin akan menimbulkan masalah. Beralihlah ke real food. Lindungi usus, energi, dan kesehatan jangka panjang Anda," kata dr Vora seperti dilansir laman Hindustan Times, Kamis (4/12/2025).

Baca Juga

la juga menyoroti meningkatnya popularitas produk mi instan seperti Buldak ramen di kalangan anak muda. Padahal menurut dr Vora, jika konsumen melihat label kemasan, hampir semua mi instan mengandung tiga komponen utama yang menjadi tanda bahaya. Berikut komponen yang dimaksud:

1. TBHQ (Tertiary Butylhydroquinone)

TBHQ adalah pengawet sintetis yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan ultraproses. Menurut tbhg.org, TBHQ merupakan antioksidan buatan yang mencegah minyak dan lemak mengalami oksidasi serta kehilangan rasa.

Dr Vora menjelaskan konsumsi TBHQ secara sering dapat memicu stres oksidatif dan memberi beban yang tidak diperlukan pada tubuh.

2. Cup polistirena (Polystyrene Cups)

Sebagian besar mi instan yang dikemas dalam cup menggunakan bahan polistirena, sejenis plastik sintetis. Menuangkan air panas langsung ke dalam wadah tersebut berisiko melepaskan mikroplastik.

"Ketika Anda menambahkan air panas, mikroplastik bisa ikut larut. Plastik-plastik ini masuk ke tubuh dan meningkatkan peradangan serta mengiritasi usus dalam jangka panjang," kata dr Vora,

3. Pewarna buatan, perasa sintetis, dan MSG

Dr Vora menegaskan mi instan sarat dengan pewarna buatan, perisa sintetis, dan MSG (monosodium glutamate), Bahan-bahan ini dirancang untuk membuat rasa menjadi lebih kuat, sangat menggugah selera, dan berpotensi membuat ketagihan.

"Ini adalah formulasi ultraproses yang dirancang untuk meningkatkan rasa. Ini memicu keinginan makan lebih banyak. Produk ini memang dibuat untuk bertahan lama di rak. Jadi pasti tidak sehat," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement