Selasa 18 Nov 2025 22:01 WIB

Tiket Pesawat Diskon Hingga 14 Persen, Aceh Genjot Wisata Akhir Tahun

Kunjungan wisman ke Aceh pada Agustus 2025 mencapai 4.314 kunjungan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang wisatawan merekam gambar lumba-lumba (Stenella longirostris) yang muncul ke permukaan air laut perairan laut Pulau Weh, Iboih, Kota Sabang, Aceh, Ahad (26/5/2024). Disbudpar Aceh menyambut dengan penuh optimisme kebijakan pemerintah pusat terkait pemberian diskon tiket pesawat udara menjelang musim libur panjang akhir tahun 2025.
Foto: ANTARA FOTO/Khalis Surry
Seorang wisatawan merekam gambar lumba-lumba (Stenella longirostris) yang muncul ke permukaan air laut perairan laut Pulau Weh, Iboih, Kota Sabang, Aceh, Ahad (26/5/2024). Disbudpar Aceh menyambut dengan penuh optimisme kebijakan pemerintah pusat terkait pemberian diskon tiket pesawat udara menjelang musim libur panjang akhir tahun 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar Aceh) menyambut dengan penuh optimisme kebijakan pemerintah pusat terkait pemberian diskon tiket pesawat udara menjelang musim libur panjang akhir tahun 2025. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis yang sangat dinantikan dan diharapkan mampu memberikan efek domino positif bagi sektor pariwisata di Tanah Rencong.

Kepala Disbudpar Aceh Dedi Yuswadi mengatakan penurunan tarif tiket pesawat secara langsung akan mengurangi salah satu hambatan terbesar bagi wisatawan, terutama wisatawan domestik, untuk berkunjung ke Aceh, yang sering kali terbebani oleh biaya transportasi yang tinggi. “Kebijakan potongan harga tiket pesawat udara hingga 14 persen oleh pemerintah, menjadikan Aceh sebagai salah satu pilihan untuk berwisata bersama keluarga pada akhir tahun 2025,” kata Kadisbudpar Aceh, Dedi Yuswadi di Banda Aceh, Selasa (18/11/2025).

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa salah satu kendala yang selama ini dihadapi wisatawan adalah mahalnya tarif penerbangan rute seperti Jakarta–Banda Aceh dan sebaliknya. “Wisatawan yang akan berkunjung ke provinsi paling barat Indonesia sering kali harus menghitung secara detail biaya yang dikeluarkan jika menggunakan transportasi udara," katanya.

"Dengan pemotongan harga tiket yang akan diberikan pemerintah, kami optimistis jumlah pengguna transportasi udara dan kunjungan wisata ke Aceh akan meningkat,” ujarnya.

Kadisbudpar Aceh optimistis bahwa harga tiket yang lebih terjangkau menjadi pendorong utama masyarakat mengeksplorasi keindahan alam Aceh, terutama di wilayah seperti Sabang. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disbudpar Aceh, Akmal Fajar menyebut bahwa Pemerintah Aceh telah meluncurkan 42 agenda wisata, budaya dan ekonomi kreatif yang terangkum dalam program “Khazanah Piasan Nanggroe 2025”.

Agenda tersebar di seluruh kabupaten/kota dan menjadi agenda unggulan untuk menarik wisatawan ke Aceh. “Beragam festival budaya, pertunjukan seni dan kegiatan ekonomi kreatif dihadirkan secara kolaboratif guna menarik minat wisatawan dan memberikan pengalaman khas Aceh yang berkesan,” ujarnya. Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh (BPS Aceh), kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Aceh pada Agustus 2025 mencapai 4.314 kunjungan atau naik 4,85 persen dibandingkan Juli 2025.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement