Kamis 02 Oct 2025 22:17 WIB

Sudah 1,3 Juta Ibu Hamil Hingga Balita Terima MBG

Kader pendamping MBG untuk ibu hamil, menyusui, hingga balita yaitu kader KB dan PKK.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Ibu menyusui menyantap hidangan makan bergizi gratis (MBG) untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di Posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Pemerintah memulai program makan bergizi gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita.  Progam MBG untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui tersebut merupakan kelanjutan dari program MBG untuk pelajar yang telah dilaksanakan sejak Senin (6/1/2025) lalu. Adapun menu makanan untuk balita di lokasi tersebut hari ini yaitu nasi putih, telur, sayur labu, buah jeruk, dan susu. Program pemberian makan bergizi gratis ini diberikan untuk pemenuhan gizi ibu hamil, balita dan ibu menyusui terjaga. Selain itu juga mencegah stunting.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu menyusui menyantap hidangan makan bergizi gratis (MBG) untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui di Posyandu Dahlia, Ciracas, Jakarta, Jumat (10/1/2025). Pemerintah memulai program makan bergizi gratis untuk ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita. Progam MBG untuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui tersebut merupakan kelanjutan dari program MBG untuk pelajar yang telah dilaksanakan sejak Senin (6/1/2025) lalu. Adapun menu makanan untuk balita di lokasi tersebut hari ini yaitu nasi putih, telur, sayur labu, buah jeruk, dan susu. Program pemberian makan bergizi gratis ini diberikan untuk pemenuhan gizi ibu hamil, balita dan ibu menyusui terjaga. Selain itu juga mencegah stunting.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, menyampaikan 1,3 juta ibu hamil hingga balita telah menerima Makan Bergizi Gratis (MBG). Ke depan, pendistribusiannya diharapkan dapat bekerja sama dengan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).

"Sudah 1,3 juta (ibu hamil hingga balita) yang menerima," katanya saat ditemui seusai konferensi pers penanganan kejadian luar biasa (KLB) keracunan MBG di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga

Berdasarkan laporan Kemendukbangga/BKKBN, jumlah penerima manfaat MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita non-PAUD dari aplikasi dialur BGN per 17 September 2025 sebanyak 1.323.307atau 5,13 persen dari perkiraan sasaran berdasarkan Proyeksi Penduduk, Susenas, dan Pendataan Keluarga sebanyak 25.777.757 penduduk. Dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen pada Rabu (1/10/2025), Wihaji juga menawarkan alternatif model percepatan program MBG sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD melalui integrasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan Dashat.

Menteri Wihaji menawarkan alternatif model percepatan integrasi tersebut untuk wilayah yang mudah dijangkau maupun daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Menurut dia, pengelola Dashat Kemendukbangga/BKKBN sebelumnya telah berpengalaman menyediakan makanan tambahan, termasuk Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi bayi usia 6–12 bulan.

Inovasi tersebut bahkan memperoleh penghargaan dari Kemenpan-RB sebagai salah satu inovasi pelayanan publik terbaik tahun 2025. Saat ini, terdapat sekitar 17.690 unit Dashat yang tersebar di seluruh Indonesia.

Wihaji juga menjelaskan, Kemendukbangga/BKKBN telah menjalin kerja sama strategis dengan Badan Gizi Nasional (BGN). Kerja sama tersebut meliputi pendayagunaan sumber daya manusia di lini lapangan, pemanfaatan data terkait gizi dan stunting, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi.

"Distribusi MBG bagi sasaran 3B sangat penting agar ibu dan anak Indonesia terpenuhi kebutuhan gizinya serta terhindar dari risiko stunting," ujar Wihaji.

Menurut dia, kader pendamping MBG untuk sasaran ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita adalah kader KB dan kader PKK yang memiliki peran dalam pencatatan dan pelaporan, distribusi, pendampingan, edukasi gizi, dan pemantauan. "Berdasarkan laporan Perwakilan BKKBN Provinsi, per 30 September 2025, jumlah SPPG yang melayani sasaran ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD sebanyak 1.927, sedangkan jumlah kader pendamping MBG yang mendampingi sebanyak 18.872 orang," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement