Rabu 01 Oct 2025 16:00 WIB

Dokter Anak Ungkap Tanda-Tanda Influenza yang Harus Diwaspadai

IDAI memasukkan vaksinasi influenza ke dalam rekomendasi imunisasi tambahan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Anak mengalami influenza (ilustrasi). IDAI menganjurkan seluruh orang tua untuk selalu mewaspadai setiap gejala influenza atau flu yang menyerang anak.
Foto: pxhere
Anak mengalami influenza (ilustrasi). IDAI menganjurkan seluruh orang tua untuk selalu mewaspadai setiap gejala influenza atau flu yang menyerang anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan seluruh orang tua untuk selalu mewaspadai setiap gejala influenza atau flu yang menyerang anak. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan biasa, infeksi yang disebabkan oleh virus ini, dalam kondisi tertentu, dapat menjadi membahayakan dan memicu komplikasi serius.

Pada kelompok usia rentan, seperti bayi dan balita, penyakit menular ini berisiko menyebabkan komplikasi paru-paru seperti pneumonia dan bronkitis, hingga kondisi yang lebih parah yang menyerang organ lain. Oleh karena itu, kesadaran dan kewaspadaan orang tua terhadap perkembangan gejala, terutama demam tinggi yang tiba-tiba, batuk parah, atau kesulitan bernapas, menjadi langkah awal yang krusial untuk mencegah risiko tersebut dan memastikan anak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Baca Juga

"Salah satu hal yang jadi masalah adalah influenza bisa sangat berat, komplikasinya pada orang-orang dengan komorbiditas," kata Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso pada Rabu (1/10/2025).

Kalau terjadi pada anak-anak dengan gangguan kesehatan seperti obesitas, sindrom metabolik, atau diabetes, ia mengatakan, maka serangan influenza dapat berakibat fatal seperti Covid-19. "Walaupun itu penyakit lama, pandemi influenza itu sudah puluhan tahun lalu, tapi ini tetap bisa menjadi ancaman kesehatan anak-anak di Indonesia dan bisa mempengaruhi komorbiditas maupun mortalitasnya," ujarnya.

Ia mengemukakan perlunya peningkatan upaya promotif dan preventif untuk menekan risiko penularan influenza pada anak. Menurut dia, penerapan pola hidup bersih dan sehat serta pelaksanaan vaksinasi dapat melindungi anak dari serangan berbagai virus influenza.

Oleh karena itu, ia mengatakan, IDAI memasukkan vaksinasi influenza ke dalam rekomendasi imunisasi tambahan bagi anak berusia enam bulan ke atas. Anggota Unit Kerja Koordinasi Respirologi IDAI Dr dr Nastiti Kaswandani, Sp.A, Subs Resp (K) menyampaikan perlunya memasukkan vaksinasi influenza ke dalam program imunisasi anak nasional.

Menurut dia, influenza merupakan penyakit pernapasan akut yang mudah menular dan bisa membahayakan kalau gejalanya berat. Ia menjelaskan, gejala influenza biasanya mencakup demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta lelah dan lemas. Walaupun jarang terjadi, serangan influenza juga bisa menyebabkan muntah dan diare.

Dokter Nastiti menyampaikan penting orang tua mewaspadai tanda bahaya pada anak yang terserang influenza, yakni demam tinggi, susah minum, sesak nafas, kejang, penurunan kesadaran, dan sianosis atau kulit yang membiru di sekitar mulut. Kalau anak mengalami gejala yang demikian maka sebaiknya segera membawanya ke fasilitas pelayanan kesehatan supaya bisa mendapat penanganan medis yang dibutuhkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement