REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Annemarie Jacir bersiap untuk pemutaran perdana Palestine 36 yang terpilih sebagai perwakilan resmi negara Palestina untuk kategori Film Internasional Terbaik di ajang Academy Awards (Oscar) 2026. Namun bagi Jacir, kemenangan sejati sudah ia rasakan jauh sebelum Piala Oscar diumumkan.
"Aku sedang di pesta pernikahan keluarga dan semua orang datang memberi selamat. Aku merasa seperti sudah menang Oscar karena semua orang begitu bangga. Apa pun yang terjadi selanjutnya, aku tidak peduli," kata Jacir seperti dilansir The Hollywood Reporter, Kamis (11/9/2025).
Film Palestine 36 adalah buah kerja keras selama satu dekade, dan satu-satunya film panjang yang berhasil diproduksi langsung di wilayah Palestina dalam dua tahun terakhir. "Academy punya sembilan film yang bisa dipilih tahun ini, tapi ini satu-satunya yang benar-benar syuting di Palestina. Saya pikir film ini menunjukkan bukti nyata tentang bangsa dan apa yang bisa dilakukan para seniman," kata Jacir.
Palestine 36 merupakan drama sejarah yang mengambil latar Yerusalem pada 1936, saat Palestina berada di bawah kekuasaan Mandat Inggris. Film ini menyatukan kisah perlawanan individu dalam konteks migrasi Yahudi dari Eropa, kehancuran Kekaisaran Ottoman, dan dominasi kolonial Inggris.
Film ini menampilkan perpaduan antara drama fiksi dan rekaman arsip berwarna dari era tersebut. Jacir mengaku bersikeras agar rekaman-rekaman dokumenter itu diwarnai untuk menghidupkan kembali atmosfer Palestina era itu.
la juga menyebut keterlibatan lembaga Inggris seperti BBC dan British Film Institute (BFI) dalam pembiayaan produksi sebagai bukti bahwa sejarah kolonial kini mulai dibicarakan secara terbuka. "Orang-orang mulai menyadari bahwa kita bisa bicara tentang masa lalu, bukan menyembunyikannya," kata dia.
Sejumlah aktor ternama turut bermain dalam film ini, termasuk Jeremy Irons, Hiam Abbass, Saleh Bakri, Yasmine Al Massri, serta aktor Palestina lainnya. Produksi Palestine 36 dimulai hanya sepekan setelah serangan Hamas ke festival musik di Israel pada 7 Oktober 2023. Sejak saat itu, konflik bersenjata di Gaza meningkat tajam. Lebih dari 60 ribu orang dilaporkan tewas, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Jacir menyebut kondisi itu menjadi latar emosional tersendiri bagi timnya selama proses produksi. "Semua orang dalam kesedihan. Tapi ini sesuatu yang telah kami alami seumur hidup. Kami memilih hidup. Kami masih di sini," kata dia.
Jacir telah mencetak sejarah sebagai sutradara Arab pertama yang filmnya ditayangkan di bagian gala utama Festival Film Internasional Toronto (TIFF). Pada 5 September lalu, ia hadir di karpet merah Roy Thomson Hall bersama para pemeran dan kru filmnya.
Jacir sendiri telah empat kali menyutradarai film panjang, dan film keempatnya dipilih mewakili Palestina di Oscar. Bagi Jacir, Palestine 36 terasa lebih spesial. "Aku gugup sekaligus bersemangat," kata dia. Academy Awards ke-98 akan berlangsung pada 15 Maret 2026 di Dolby Theatre di Ovation Hollywood, AS.
View this post on Instagram