Kamis 11 Sep 2025 09:57 WIB

Dian Sastro Pakai Pin One Piece Saat Datang ke Festival Film Toronto

Mengenakan gaun hitam elegan, Dian tampil memesona dengan pin One Piece.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Dian Sastrowardoyo, hadir dalam pemutaran perdana film The Fox King di ajang Toronto International Film Festival (TIFF) 2025 di Kanada dengan pin One Piece.
Foto: Dok. Instagram/@therealdisastr
Dian Sastrowardoyo, hadir dalam pemutaran perdana film The Fox King di ajang Toronto International Film Festival (TIFF) 2025 di Kanada dengan pin One Piece.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Indonesia, Dian Sastrowardoyo, hadir dalam pemutaran perdana film The Fox King di ajang Toronto International Film Festival (TIFF) 2025 di Kanada. Mengenakan gaun hitam elegan, Dian tampil memesona dengan pin One Piece bergambar logo bajak laut Topi Jerami yang tersemat di busananya.

Simbol One Piece yang dikenakan Dian bukan sekadar aksesori. Di Indonesia, bendera Jolly Roger yang identik dengan anime One Piece kini banyak diadopsi sebagai lambang perlawanan, solidaritas, serta bentuk kritik terhadap ketidakadilan dan penindasan.

Baca Juga

Dalam unggahan Instagramnya, Dian mengungkapkan bahwa malam premier The Fox King sangat berkesan baginya. la pun turut menyampaikan apresiasi untuk seluruh kru dan pemain yang terlibat dalam proyek film ini.

"Sungguh malam yang tak terlupakan untuk pemutaran perdana dunia The Fox King di TIFF. Dari naskah pertama hingga frame terakhir, perjalanan ini dibentuk oleh semangat tanpa henti dari tim yang luar biasa. Terima kasih untuk kalian semua," kata Dian, dikutip Kamis (11/9/2025).

Film The Fox King disutradarai oleh Woo Ming Jin, sutradara asal Malaysia, dan mengisahkan tentang dua saudara kembar yang hubungan mereka retak setelah hadirnya guru baru bernama Lara (Dian Sastro). Film ini menyelami kehidupan Ali dan Amir, dua saudara yang menghadapi berbagai tantangan sejak kehilangan ibu mereka dan ditinggal ayah yang menikah lagi.

Film ini menggunakan metafora durian varietas langka bernama Fox King yang memiliki duri tajam di luar, aroma menyengat, tapi memiliki daging yang manis di dalam, untuk menggambarkan perjalanan hidup dan hubungan kompleks kedua saudara kembar ini. Ali, yang harus merawat Amir yang memiliki keterbatasan komunikasi, berusaha keras menjaga ikatan mereka meski sering kali mendapat tekanan dari lingkungan sekitar.

Melalui film ini, seperti dilansir dari laman TIFF, Woo Ming Jin yang juga seorang kembar, ingin menggambarkan ikatan unik yang sulit dipahami oleh orang lain sekaligus menyingkap ketidaksempurnaan dan prasangka manusia.

Woo Ming Jin sebelumnya dikenal setelah mengarahkan film Woman on Fire Looks for Water, Stone Turtle, Monday Morning Glory, The Tiger Factory dan lainnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement