Kamis 04 Sep 2025 12:24 WIB

Musikal 'Perempuan Punya Cerita' Kupas Isu yang Menyelimuti Hidup Wanita

Perempuan baik remaja maupun dewasa masih rentan menjadi korban perundungan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Pertunjukan musikal Perempuan Punya Cerita yang akan dipentaskan pada 4-7 September 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Foto: Dok. Eki Dance Company
Pertunjukan musikal Perempuan Punya Cerita yang akan dipentaskan pada 4-7 September 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertunjukan musikal "Perempuan Punya Cerita" produksi Eki Dance Company akan digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 4-7 September 2025. Mengangkat dua kisah perempuan fiktif, Anya dan Jami, musikal hadir untuk mendiskusikan kembali isu-isu yang masih menyelimuti kehidupan perempuan.

Nala Amrytha selaku pemeran Anya, mengatakan perempuan baik remaja maupun dewasa masih rentan menjadi korban perundungan di lingkungan sosial, keluarga, maupun sekolah. Karena itu, ia berharap pertunjukan ini dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap isu tersebut.

Baca Juga

"Aku rasa perundungan itu masih terus terjadi. Walaupun Anya dan Jami itu kontras banget ceritanya, tapi sebetulnya ada benang merah, mereka sama-sama rentan dirundung sama sekitarnya. Inilah justru penting banget untuk diangkat ke panggung. Supaya orang lebih aware, terutama buat anak mudanya," kata Nala saat diwawancara susai media preview, Rabu (3/9/2025).

Pertunjukan ini terbagi menjadi dua bagian yang masing-masing membawa cerita berbeda. Di bagian pertama, penonton diajak masuk ke dalam dunia Anya, siswi remaja yang menghadapi perundungan dari teman-teman di kelas hingga akhirnya meninggal dunia.

Sementara di bagian kedua, fokus cerita bergeser ke Jami, seorang ibu tunggal yang hidup dalam tekanan ekonomi dan sosial. la harus bertahan demi anak perempuannya, di tengah lingkungan yang keras dan penuh prasangka. Selain berperan sebagai Anya, Nala juga memerankan karakter Cici di bagian Cerita Jami. Karakter Cici digambarkan sebagai biduan dangdut asal Sunda yang justru menjadi tokoh yang membawa pengaruh buruk bagi anak Jami.

"Jadi aku ngerasa sangat tertantang saat harus berubah dari Anya, anak sekolah yang kalem, jadi Cici, teteh Sunda yang heboh dan ceriwis banget," kata Nala.

Sutradara pertunjukan musikal "Perempuan Punya Cerita" Ara Ajisiwi mengatakan bahwa dia melakukan riset mendalam untuk menyuguhkan cerita yang relevan dan menyentuh. Untuk memahami kondisi batin Jami, ia sempat mengunjungi daerah pinggiran Jakarta guna menggali kondisi psikologis perempuan yang hidup dalam tekanan sosial dan ekonomi.

"Terus kan Jami itu adalah seorang ibu. Dan aku juga melihat ibu aku sendiri, untuk mengerti sesayang apa sih ibu ke anaknya," kata dia.

Adapun untuk memahami kegelisahan Anya sebagai anak sekolah yang menjadi korban perundungan, Ara mengaku berusaha kembali mengenang masa-masa dia di sekolah. la pun mencoba mengeloborasi dengan tantangan masa sekolah sekarang. "Jadi semoga bisa diterima dan semoga pesannya bisa sampai," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement