Kamis 04 Sep 2025 08:42 WIB

Ini Tanda-Tanda Kesepian Meskipun Dikelilingi Banyak Orang

Menurut psikolog, kesepian berbeda dengan kesendirian.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Wanita merasa kesepian (ilustrasi). Kesepian adalah perasaan terisolasi atau tidak terhubung dengan orang lain, meskipun secara fisik kita bisa saja sedang dikelilingi banyak orang.
Foto: Dok. Freepik
Wanita merasa kesepian (ilustrasi). Kesepian adalah perasaan terisolasi atau tidak terhubung dengan orang lain, meskipun secara fisik kita bisa saja sedang dikelilingi banyak orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesepian sering kali disalahartikan hanya sebagai kondisi seseorang yang hidup sendiri atau tanpa teman. Namun menurut pakar psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Adelia Khrisna Putri, kesepian merupakan kondisi emosional yang jauh lebih kompleks daripada sekadar tidak ditemani.

"Kesepian adalah perasaan terisolasi atau tidak terhubung dengan orang lain, meskipun secara fisik kita bisa saja sedang dikelilingi banyak orang," jelas Adelia dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (4/9/2025).

Baca Juga

Adelia mengatakan kesepian berbeda dengan kesendirian. Menurutnya, seseorang bisa merasa nyaman saat sendiri, namun merasa kesepian ketika berada di tengah keramaian karena tidak ada hubungan bermakna yang terjalin.

"Ini bukan sekadar soal jumlah teman, tapi soal kualitas hubungan yang kita rasakan," kata Adelia.

Adelia menjelaskan sejumlah tanda yang bisa menjadi indikator seseorang sedang mengalami kesepian. Di antaranya adalah rasa hampa atau kurang semangat meskipun aktivitas tetap berjalan, kesulitan merasa terhubung secara emosional dengan orang lain, merasa tidak dilibatkan, serta kehilangan minat untuk melakukan kegiatan yang sebelumnya disukai.

"Kesepian juga bisa muncul dalam bentuk perubahan emosi yang mendadak, seperti mudah sedih, putus asa, atau mudah marah. Bahkan bisa berdampak fisik seperti tubuh mudah lelah, sering sakit, hingga kecenderungan menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial," kata dia.

Fenomena kesepian, menurut Adelia, sangat mungkin dialami siapa saja dan dalam berbagai situasi. Misalnya, berada di tengah keramaian tanpa merasa memiliki koneksi yang hangat dengan orang sekitar.

"Satu jam di ruangan yang penuh orang tapi tidak ada koneksi bisa terasa sangat lama. Tapi jika kita bersama orang-orang yang akrab, beberapa jam bisa terasa singkat," kata dia.

Untuk mengatasi rasa kesepian, Adelia memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, menyadari dan mengakui perasaan kesepian sebagai langkah awal. Kedua, menghubungi orang yang dipercaya melalui pesan, telepon, atau bertemu langsung. Ketiga, mengikuti kegiatan yang diminati untuk membuka peluang pertemanan baru.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk mengurangi waktu di media sosial dan menggantinya dengan interaksi nyata. Merawat diri dengan pola hidup sehat seperti makan bergizi, olahraga ringan, dan tidur cukup juga penting. Jika diperlukan, mencari bantuan profesional seperti konselor atau psikolog bisa menjadi solusi yang tepat.

"Kesepian adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang. Namun dengan langkah proaktif, kondisi ini bisa diatasi. Tidak apa-apa merasa kesepian, mengakuinya adalah langkah pertama," kata Adelia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ameera Network (@ameeranetwork)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement