REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi orang tua bukan hanya soal menyediakan kebutuhan fisik anak, tetapi juga menjadi panutan dalam hal emosi. Sayangnya, tidak semua orang tua memiliki kematangan emosional yang cukup.
Dr Rishi Gautam mengatakan, ketidakdewasaan emosional adalah ketidakmampuan untuk memahami dan merespons emosi secara sehat. Menurut psikiater dan ahli kesehatan mental asal Amerika Serikat (AS) itu, orang tua yang belum matang secara emosional cenderung sulit mengenali emosinya sendiri, apalagi memahami perasaan orang lain.
Akibatnya, lanjut dia, respons mereka terhadap situasi yang menegangkan pun sering kali tidak tepat. Kondisi ini bisa membebani hubungan mereka sebagai ayah atau ibu dalam keluarga. Imbasnya pun bisa fatal dalam pengasuhan anak (parenting).
Maka dari itu, Gautam menekankan, kematangan emosi menjadi kunci utama jika ingin menciptakan hubungan keluarga yang sehat.
Berikut ini adalah tanda-tanda orang tua yang belum matang secara emosional, menurut Gautam, seperti dilansir dari laman Healthshots.
Tanda-Tanda Orang Tua Belum Matang Secara Emosional
Selalu mementingkan diri sendiri
Orang tua seperti ini lebih mementingkan kebutuhan emosionalnya sendiri ketimbang anak-anaknya.
Kaku dan tidak fleksibel
Mereka sulit beradaptasi dengan perubahan. Bahkan, polanya cenderung memaksakan aturan tanpa mempertimbangkan konteks.
Mudah frustrasi dan reaktif
Respons terhadap tekanan cenderung impulsif dan tidak membantu. Sering kali, orang tua yang seperti ini terlalu sensitif terhadap pandangan orang-orang di sekitarnya. Hal ini bahkan dapat "mengorbankan" perasaan anaknya.
Menghindari emosi negatif
Emosi seperti marah, sedih, atau kecewa dianggap tabu. Mereka lebih memilih menghindar ketimbang menghadapi konflik.
Pola asuh otoriter
Mengontrol anak secara berlebihan, tanpa ruang untuk kreativitas atau perbedaan pendapat. Ini pada akhirnya menghambat tumbuhnya rasa percaya diri (PD) dalam diri si anak.