Selasa 22 Apr 2025 16:32 WIB

Perempuan Menstruasi Dilarang Keramas dan Minum Air Dingin, Mitos atau Fakta?

Dokter menekankan pentingnya menjaga kebersihan tubuh selama menstruasi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Keramas (ilustrasi). Dokter menyebut larangan tidak boleh keramas dan minum air dingin hanya mitos.
Foto: www.freepik.com.
Keramas (ilustrasi). Dokter menyebut larangan tidak boleh keramas dan minum air dingin hanya mitos.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Apakah kamu termasuk yang percaya bahwa saat menstruasi tidak boleh minum air dingin, soda, bahkan keramas. Merespons hal ini, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr Beeleonie menegaskan semua anggapan itu hanya mitos dan tidak berdasar secara medis.

“Keramas saat mens itu boleh. Kalau enggak keramas selama tujuh hari, ya pasti gatal itu. Jadi jelas mitos ya,” kata dr Beeleonie dalam konferensi pers peluncuran tagline Charm di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Baca Juga

Ia juga membantah anggapan bahwa minum air dingin dapat menyebabkan darah menstruasi membeku di dalam tubuh. Menurutnya, suhu air yang masuk ke dalam tubuh, pada akhirnya akan menyesuaikan dengan suhu tubuh manusia.

“Coba saja es batu ditempelin ke ketiak, pasti lama-lama akan mencair. Artinya, suhu tubuh kita akan menyerap dinginnya es. Begitu juga dengan air dingin yang diminum, akan ikut suhu tubuh,” jelas dr Beeleonie.

Soal minuman bersoda, ia mengatakan bahwa bukan minumannya yang berbahaya melainkan efeknya terhadap gejala menstruasi. Selama haid, hormon estrogen yang menurun dapat menyebabkan tubuh lebih mudah mengalami kembung. Konsumsi soda, yang mengandung gas, justru dapat memperburuk kondisi tersebut.

"Gerakan usus jadi lambat saat haid. Soda bikin perut kembung. Jadi keluhan menstruasi bisa terasa berat. Minum soda juga gak akan mempercepat menstruasi, itu juga anggapan mitos," kata dia.

Dia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan tubuh selama menstruasi, termasuk dengan membersihkan area kewanitaan. "Darah itu bisa menjadi media pertumbuhan bakteri. Maka kebersihan harus dijaga, terutama di area vagina," kata dr Beeleonie.

Ia juga menyinggung bahwa bahaya konsumsi alkohol terhadap tubuh. Menurutnya, baik sedang menstruasi maupun tidak, konsumsi alkohol sebaiknya dihindari.

"Alkohol bisa merusak sel tubuh, terutama hati atau liver kita. Saat menstruasi, sel-sel rahim sedang meluruh dan digantikan dengan sel baru. Jangan tambah beban tubuh dengan zat yang merusak," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement