REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Isyana Bagoes Oka, menyoroti urgensi komunikasi positif antara orang tua dan anak dalam upaya mencegah cyberbullying atau perundungan siber. Isyana menegaskan bahwa menjalin interaksi yang terbuka dan suportif di lingkungan keluarga merupakan fondasi utama untuk melindungi anak-anak, baik dari potensi menjadi korban maupun pelaku perundungan siber.
Dalam era digital yang semakin marak, anak-anak rentan terpapar risiko cyberbullying yang dapat berdampak serius pada kesehatan mental dan perkembangan sosial mereka. "Orang tua perlu memahami cara berbicara dengan anak-anak dan remaja," kata Isyana dalam acara screening film Cyberbullying di Jakarta, Jumat.
Selain itu, orang tua juga perlu belajar memahami penggunaan teknologi digital yang digunakan oleh anak-anak dan remaja dalam kehidupan sehari-hari. "Kita tahu saat ini dunia anak-anak dan remaja tidak seperti apa yang terjadi 30 tahun lalu. Sekarang dengan adanya media sosial, anak-anak dan remaja menghadapi tantangan yang luar biasa besar," kata dia.
Ia menyebut, tidak hanya itu, orang tua punya tantangan untuk mengerti dan terus belajar mengenai dunia yang dihadapi oleh anak-anak mereka. Karena jika orang tua tidak mengerti apa yang terjadi dengan dunia yang dihadapi, maka mereka juga tidak akan tahu bagaimana membantu mereka jika mengalami kesulitan.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menyampaikan meskipun terdapat risiko bagi anak ketika mengakses internet, masih banyak dampak positif yang dapat menunjang perkembangan kemampuan anak selama penggunaan tersebut berada di bawah pengawasan orang dewasa. "Biasanya kita langsung menganggap bermain game online pasti berdampak buruk dan menjadi salah satu alasan maraknya kasus perundungan siber. Namun di sisi lain, film ini memperlihatkan dua perspektif, sisi negatif sekaligus manfaatnya," kata dia.
Melalui pendampingan yang positif di dunia maya, anak-anak tetap bisa meraih manfaat. "Karena itulah peran guru dan orang tua sangat penting dalam memberikan pengawasan dan membantu anak memilih teman di dunia maya yang membawa pengaruh baik," ujar Wamen Ekraf.