Selasa 22 Apr 2025 09:25 WIB

Ciri Menstruasi Sehat Menurut Dokter, Perempuan Jangan Abai!

Ada tiga ciri menstruasi yang sehat dan harus diperhatikan oleh setiap perempuan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Menstruasi (ilustrasi). Dokter menyebut ada tiga ciri menstruasi yang sehat dan harus diperhatikan oleh setiap wanita.
Foto: Mgrol101
Menstruasi (ilustrasi). Dokter menyebut ada tiga ciri menstruasi yang sehat dan harus diperhatikan oleh setiap wanita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menstruasi yang sehat merupakan cerminan dari keseimbangan hormonal dan fungsi sistem reproduksi yang optimal pada wanita. Beberapa karakteristik utama menandai siklus menstruasi yang sehat. 

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi lulusan Universitas Padjajaran menyebut terdapat tiga ciri menstruasi yang sehat dan harus diperhatikan oleh setiap wanita. Jika menemukan kondisi yang tidak normal, dia menyarankan agar wanita segera melakukan konsultasi dengan dokter.

Baca Juga

"Saya sering temukan di lapangan karena dia enggak cukup sadar dengan siklus menstruasinya, saya tidak pernah catat, pokoknya bilang kayak-nya di bulan ini menstruasinya, enggak ingat berapa hari, pokoknya suami saya puasa dulu. Tapi sebenarnya itu ada tiga parameternya," kata dr Boy Abidin, SpOG, Subsp. FER dalam temu media di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Boy mengatakan hal pertama dari ciri menstruasi yang sehat dapat dilihat dari lamanya siklus berlangsung. Pada umumnya, siklus terjadi dalam rentang 21 sampai dengan 35 hari.

Dia mengatakan, pada hari pertama menstruasi dihitung dari hari di mana darah keluar dalam jumlah yang banyak, bukan dalam bentuk bercak. "Yang keluar itu mulai dari hari di mana darah keluar banyak, bukan dari hari keluarnya bercak. Jadi dari hari pertama sampai hari berikutnya," ucap dokter yang praktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading itu.

Ciri berikutnya yakni lamanya darah menstruasi keluar berkisar antara dua sampai 10 hari. "Jadi kalau cuma sehari aja. Itu kita anggap bukan menstruasi. Jadi per dua hari, tiga hari oke. Kadang-kadang ada orang. Kok saya bilang ini lima hari. Bulan depannya saya cuma bisa tiga hari, tidak apa-apa, tapi kalau sampai 14 hari, darah yang keluar banyak itu kita anggap juga ada satu kelainan," ujarnya.

Berikutnya yakni jumlah darah yang keluar. Menurut Boy, banyak darah yang keluar berkisar antara tiga sampai lima pembalut berukuran normal dalam sehari.

Kemudian dia menyoroti bahwa masih banyak perempuan di Indonesia yang menganggap beberapa isu menstruasi seperti nyeri haid dan pendarahan menstruasi berat (PMB) merupakan hal yang wajar. Tak jarang kebiasaan itu diturunkan secara turun temurun atau disebabkan oleh masih kentalnya stigma dan kurangnya akses informasi soal kesehatan reproduksi.

Boy menyarankan apabila seorang perempuan mengalami kondisi-kondisi yang tidak wajar seperti nyeri haid berlebihan atau haid tidak berhenti lebih dari 14 hari untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis terkait. Dengan begitu, bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak makin berdampak pada kesehatannya seperti terkena anemia.

“Normalisasi terhadap kondisi yang sebetulnya tidak normal merupakan sebuah stigma yang harus diluruskan. Misalnya normal pada menstruasi juga berbeda-beda pada setiap perempuan, namun ada batasan normal yang perlu dipelajari,” ujar Boy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement