REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --
Siapa sangka, depresi yang sering dianggap sebagai masalah kesehatan mental semata, ternyata memiliki dampak yang sangat serius pada kesehatan fisik. Studi terbaru mengungkap fakta mengejutkan bahwa orang yang mengalami depresi memiliki risiko hingga 30 persen lebih tinggi untuk menderita tiga masalah kesehatan utama.
Temuan ini menjadi peringatan penting tentang perlunya penanganan depresi secara menyeluruh, tidak hanya pada aspek mental, tetapi juga fisik.
Dilansir laman BestLife, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine menunjukkan bahwa depresi bukanlah sekadar gangguan suasana hati.
"Dalam studi paling komprehensif hingga saat ini mengenai topik ini, sejauh pengetahuan kami, kami mengidentifikasi tingkat peningkatan masalah kesehatan fisik komorbid yang lebih tinggi pada orang dengan riwayat depresi dibandingkan dengan mereka yang tidak. Temuan kami menyoroti bahwa depresi harus dilihat sebagai kondisi 'seluruh tubuh', serta pentingnya pendekatan terpadu untuk mengelola hasil kesehatan mental dan fisik," tulis para peneliti.
Studi ini menemukan bahwa depresi secara signifikan meningkatkan risiko tiga penyakit, yakni hipertensi (tekanan darah tinggi): risiko meningkat 30 persen; osteoartritis (nyeri sendi kronis): risiko meningkat 30 persen; dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD): risiko meningkat 30 persen. Selain itu, depresi juga meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Para peneliti menganalisis data dari 172.556 peserta UK Biobank dengan rentang usia 40-71 tahun. Dari jumlah tersebut, 17,8 persen (30.770 orang) memiliki riwayat depresi. "Pada awal penelitian, orang-orang yang sebelumnya tidak didiagnosis depresi memiliki rata-rata dua kondisi kesehatan fisik jangka panjang, sementara orang-orang yang sebelumnya didiagnosis depresi memiliki rata-rata tiga kondisi seperti itu," tulis para penulis.
"Dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami depresi, peserta yang mengalami depresi memiliki lebih banyak kondisi fisik pada awal dan mengalami kondisi fisik tambahan dengan laju yang lebih cepat," kata peneliti lagi.
Temuan ini menegaskan bahwa depresi bukanlah masalah sepele. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah dampak buruknya pada kesehatan fisik. Pendekatan terpadu yang menggabungkan perawatan kesehatan mental dan fisik diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita depresi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika