REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komika, Tim Dillon, yang berperan sebagai penjaga keamanan Arkham Asylum di film Joker: Folie a Deux memberikan kritikan terhadap film tersebut. Dalam sebuah podcast, Dillon menilai film sekuel itu sebagai film terburuk yang pernah dibuat Tod Phillips.
“Itu adalah film terburuk yang pernah dibuat. Saya pikir sekuel ini mengambil arah yang salah, dan gagal memenuhi ekspektasi para penonton sebelumnya. Pada satu momen, mereka malah menampilkan Joaquin Phoenix dan Lady Gaga menari tap sampai pada satu titik yang benar-benar gila,” kata Dillon seperti dilansir Variety, Senin (11/11/2024).
Ia juga mengungkapkan bahwa kritik terhadap film ini juga datang dari beberapa kru sejak pelaksanaan syuting di set Arkham Asylum. “Film ini tidak memiliki plot. Saya duduk bersama beberapa orang yang juga memakai baju keamanan, saya iseng bertanya ‘Apa sih ini?’ dan mereka menjawab ‘Ini akan gagal, bung’. Bahkan saat makan siang, kami membicarakan alur ceritanya, karena itu sangat buruk,” kata dia.
Dillon kemudian menduga bahwa sekuel Joker ini adalah sebuah lelucon senilai 200 juta dolar AS yang dibuat untuk menentang segala hal yang disukai penggemar dari film pertamanya. Namun, bagi beberapa itulah kekuatan dari film ini, termasuk bagi Quentin Tarantino.
Dalam sebuah wawancara, pemenang Oscar untuk film Pulp Fiction ini memuji sekuel film tersebut dan mengatakan bahwa Phoenix telah memberikan salah satu karya terbaiknya. “Sang Joker menyutradarai film ini. Konsepnya saja sudah seperti Joker, bagaimana dia menghabiskan uang studio, itu seperti Joker. Dia sekarang sedang membuat lelucon dan kejutan besar untuk studio, penonton, dan penggemar komik. Baiklah dia adalah Joker,” kata Tarantino tentang sutradara dan penulis naskah Todd Phillips.
Sekuel ini mendapatkan sebagian besar ulasan negatif dan gagal di box office dengan pendapatan 58 juta dolar AS di Amerika dan 204 juta di seluruh dunia – jauh dari pendapatan film Joker tahun 2019 yang mencapai 1 miliar dolar AS.