REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Moon Tae-il dari grup K-pop NCT didakwa melakukan pemerkosaan terhadap seorang wanita bersama dua pria lainnya. Taeil dilaporkan atas kasus pemerkosaan khusus (special quasi-rape), di mana korbannya adalah seorang wanita yang sedang dalam keadaan mabuk.
Dilansir laman Korea JoongAng Daily, Selasa (8/10/2024), hal itu mengacu pada tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh dua atau lebih orang secara bersama-sama terhadap korban, atau ketika seseorang melakukan kekerasan seksual sambil membawa senjata yang membuat korban tidak mampu membela diri. Kasus ini terungkap pada 7 Oktober, ketika Taeil mulai diperiksa di Kantor Polisi Banbae, Seoul pada 12 Agustus. Hingga kini, kejaksaan belum memanggil Taeil untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut penyelidikan, Taeil melakukan pemerkosaan tersebut pada bulan Juni. Namun Taeil dipanggil untuk interogasi dua bulan setelah laporan tersebut yaitu pada 28 Agustus. Diyakini bahwa dua orang lain yang terlibat bukan public figure.
Taeil terancam hukuman penjara minimal 7 tahun atau bahkan seumur hidup jika dakwaan terbukti. Itu berdasarkan pada Pasal 4, Ayat 1 Undang-Undang tentang Hukuman atas Kejahatan Seksual dan Kejahatan Lainnya.
SM Entertainment akhirnya merilis pernyataan resmi setelah Taeil diperiksa oleh polisi, mengonfirmasi bahwa artis mereka dituduh terlibat dalam kejahatan seksual. Agensi tersebut juga menyatakan bahwa Taeil tidak dapat lagi melanjutkan aktivitas bersama NCT.
“Menyadari beratnya masalah ini, kami menyimpulkan bahwa ia tidak dapat lagi melanjutkan kegiatan grup. Setelah berdiskusi dengan Taeil, ia juga memutuskan untuk mundur dari NCT,” kata agensi tersebut seperti dilansir Allkpop.
Para penggemar mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap sikap SM Entertainment yang tidak transparan mengenai kasus ini. “Jika kejahatan tersebut cukup serius sampai harus mundur, rincian kasus ini seharusnya diungkap ke publik,” kata seorang penggemar.
Di sisi lain, banyak juga warganet yang menuntut agar Taeil mendapat hukuman yang setimpal. “Mengingat sudah jelas ada korban yang jelas, kami mengharapkan hukuman yang keras,” kata warganet.
Beberapa penggemar bahkan mengunggah video di media sosial saat mereka menggunting foto dan merchandise Taeil, sebagai bentuk protes dan kecewa. Taeil memulai debutnya pada bulan April 2016 sebagai bagian dari NCT U, subunit dari NCT SM Entertainment. Ia sukses meraih popularitas yang signifikan, terutama di Jepang dan China. Dia kemudian bergabung dengan subunit grup lainnya, NCT 127.
Terlepas dari penyelidikan tersebut, Taeil tetap tampil di beberapa acara publik, termasuk jumpa fans saat ulang tahun ke-8 NCT 127 di Jamsil Indoor Stadium Seoul pada 3 dan 4 Agustus, dan juga berpartisipasi dalam album penuh grup yang baru saja dirilis. Mengenai tuduhan pemerkosaan berat ini, perwakilan SM juga tidak banyak memberikan tanggapan. “Karena penyelidikan sedang berlangsung, sulit untuk berkomentar saat ini,” kata SM.