Kamis 22 Aug 2024 09:49 WIB

Wanita Jepang Ini Bakal Jadi Orang Tertua di Dunia, Bocorkan 'Rahasia' Panjang Umur

Wanita asal Jepang Tomiko Itooka berusia 116 tahun.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Lansia (ilustrasi). Seorang wanita Jepang berusia 116 tahun, Tomiko Itooka, akan dinobatkan sebagai orang tertua di dunia oleh Guinness World Records.
Foto: www.freepik.com.
Lansia (ilustrasi). Seorang wanita Jepang berusia 116 tahun, Tomiko Itooka, akan dinobatkan sebagai orang tertua di dunia oleh Guinness World Records.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang wanita Jepang berusia 116 tahun, Tomiko Itooka, akan dinobatkan sebagai orang tertua di dunia oleh Guinness World Records. Pengumuman ini disampaikan oleh Gerontology Research Group yang berbasis di Amerika Serikat, setelah pemegang rekor sebelumnya dari Spanyol bernama Maria Branyas Morera meninggal dunia di usia 117 tahun pada Selasa.

Itooka yang lahir pada 23 Mei 1908 merupakan mantan pendaki gunung yang aktif mendaki hingga usia 70-an. Pada usia 70 tahun, ia bahkan berhasil menaklukkan Gunung Ontake yang memiliki ketinggian 3.067 meter dengan menggunakan sepatu sneakers, bukan sepatu khusus hiking. Hal ini bahkan mengejutkan pemandu gunung yang menemaninya.

Baca Juga

Sebagai penduduk kota Ashiya di prefektur Hyogo, Jepang bagian barat, Itooka lahir pada tahun yang sama ketika penemu pesawat terbang yakni Orville Wright dan Wilbur Wright melakukan penerbangan publik pertama mereka di Eropa dan Amerika. Pada tahun itu, pesan radio jarak jauh pertama dikirim dari Menara Eiffel.

Menurut informasi dari Gerontology Research Group, pada usia 100 tahun, Itooka juga tetap menunjukkan kebugarannya dengan berjalan menaiki tangga batu panjang di Kuil Ashiya Jepang tanpa menggunakan tongkat. Pemegang rekor sebelumnya, Branyas, yang hidup selama flu 1918, dua perang dunia, dan perang saudara di Spanyol, meninggal dunia di sebuah panti jompo di Catalonia. Sebelum kematiannya, Branyas sempat terinfeksi Covid-19 pada tahun 2020 saat usianya mencapai 113 tahun, namun ia berhasil sembuh total.

Lahir di Amerika Serikat, Branyas sebelumnya pernah membuat cicitan di akun X yang dikelola oleh keluarganya bahwa waktu kematiannya sudah dekat. “Jangan menangis, saya tidak suka air mata. Dan yang terpenting, jangan menderita untuk saya. Ke mana pun saya pergi, saya akan bahagia,” kata dia seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (22/8/2024).

Guinness World Records secara resmi mengakui status Branyas sebagai orang tertua di dunia pada Januari 2023, setelah kematian biarawati Prancis Lucile Randon pada usia 118 tahun.Namun, rekor orang tertua yang terverifikasi pernah hidup adalah wanita Perancis Jeanne Louise Calment yang meninggal pada 1997 pada usia 122 tahun dan 164 hari.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement