REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival mode JF3 menginjak usia ke-20 tahun. Di tahun ke-20 ini, JF3 mengusung tema #20YearsContribution yang menandai tonggak sejarah dua dekade kontribusi JF3 untuk industri mode Indonesia.
Chairman JF3, Soegianto Nagaria, menyatakan, pada awalnya JF3 diinisiasi PT Summarecon Agung adalah untuk mendukung para pelaku usaha mode agar dapat menampilkan karyanya secara lebih professional. Komitmen menjadi dasar utama JF3 dalam membangun semua yang dilakukan, yang mendorong kelangsungan JF3 selama dua dekade ini dengan konsistensi yang tak tergoyahkan.
Komitmen inilah yang menghasilkan konsistensi. Waktu 20 tahun bukanlah masa yang singkat, terutama untuk sebuah festival mode.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti krisis ekonomi dan pandemi, JF3 tetap teguh melangkah. "Bagi kami, pelaku industri mode harus terus bergerak maju agar visi kami untuk memajukan industri mode bisa terwujud sepenuhnya,” kata Soegianto.
Advisor JF3, Thresia Mareta, menjelaskan dalam 3 tahun terakhir JF3 telah membuat banyak perubahan, terutama dalam bagaimana presentasi itu dilakukan. "Saya melihat kita sangat membutuhkan visi yang baru untuk membawa industriri ini keluar dari momok masa lalu yang saya sadari sudah sangat tidak relevan dengan perkembangan masa. Untuk itu kami melakukan perubahan eksekusi secara detail, mulai dari pemilihan lokasi, konsep presentasi, hingga bagaimana ruang itu dibangun untuk mencapai relevansi yang dituju," katanya.
Hasilnya, dalam tiga tahun terakhir ini, JF3 selalu berbeda dan menampilkan sesuatu yang baru. JF3 digelar pada 18-28 Juli di Summarecon Mall Kelapa Gading dan 26 Juli hingga 4 Agustus 2024 di Summarecon Mall Serpong.